Denpasar (Metrobali.com)-

Salah seorang pelaku penganiayaan remaja geng motor telah meminta maaf kepada korban berinisial KA (16) dan meminta damai.
Korban KA, Selasa mengakau, sejak pagi salah satu pelaku berinsial GD bersama dengan orang tuanya datang ke rumah bibi korban di Jalan Sidakarya Gang Taman Denpasar untuk meminta damai. “Saya pribadi sebenarnya sudah memaafkan mereka,” katanya.
Video penganiayaan itu pun tersebar luas sejak lima hari ini, hal itu membuat heboh warga Bali hingga beredar di media dan membuat para pelaku memilih untuk berdamai.
“Walaupun kadang suka jengkel kalau ketemu mereka. Saat libur Galungan kemarin, saya sempat ketemu mereka di daerah Petang. Di jalan, mereka sempat mengancam saya dengan kata-kata kasar gitu,” kata gadis berperawakan kurus dan berambut panjang itu.

 

Dilakukan Berencana

Penganiayaan terhadap korban berinisial KA (16) dalam video yang beredar heboh di Bali diduga dilakukan secara berencana. Dari pengakuan korban kepada ANTARA, Selasa di rumah bibinya Jalan Sidakarya Gang Taman Bali Denpasar, para pelaku tersebut sengaja membawa gunting dan botol bir.
“Sepertinya sih, botolnya mau dipukulkan ke kepala saya. Tapi tidak jadi, karena ada ibu-ibu yang menolong saya waktu itu. Saya dipinjami baju dan diantar pulang oleh ibu itu,” ungkapnya.
Dalam melakukan aksinya, pelaku berinisial RNI sempat menendang korban hingga terjatuh, OK menarik rambut, dan yang lainnya menggunting baju korban, serta menampar korban. Sedangkan RNA merupakan pelaku yang merekam kejadian tersebut.
Motif pengeroyokan pun, lanjut KA, didasari berbagai persoalan, seperti soal jaket motor yang dituduhkan kepada KA telah digunakan sebagai keset. “Sebelumnya memang ada masalah soal cowok dengan salah satu di antara mereka,” ujarnya.
KA menjelaskan, sebelum penganiayaan itu terjadi, dirinya terlebih dahulu dijemput oleh dua di antara pelaku dengan menggunakan sepeda motor untuk bertemu di sebuah lahan kosong di kawasan Gelogor Carik, Denpasar.
“Di sana saya ditanyai macam-macam, termasuk soal jaket. Saya tidak pernah menggunakan jaket motor itu sebagai keset,” katanya menuturkan. (ant)