Antrean Kendaraan Hingga 1 Kilometer di Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (2/8).
 
Jembrana (Metrobali.com)- 
Penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya ditutup karena cuaca buruk, Kamis (2/8).
Penutupan dilakukan mulai sekitar pukul 11.20 Wita karena angin kencang yang berdampak arus kuat dan gelombang tinggi di perairan Selat Bali.
“Penutupan penyeberangan kami lakukan dari pukul.11.20 Wita untuk keselamatan pelayaran karena cuaca buruk” ujar Perwira Jaga Syahbandar Gilimanuk, Putu Wirawan, Kamis (2/8).
Angin kencang dengan jecepatan hingga 30 knot menurutnya, dapat menimbulkan ombak besar dan arus kuat di Selat Bali.
Penutupan Penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk, Ketapang awalnya tidak menimbulkan antrean kendaraan. Namun karena berlangsung cukup lama, antrean kendaraan hingga di Masjid Gilimanuk atau sekitarn1 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk.
“Tadi saya sudah naik kapal lalu turun. Tadi ada pengumuman semua penumpang diminta turun karena penyeberangan ditutup” ujar Mohijin asal Surabaya.
Sekitar pukul 16.45 Wita, Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang akhirnya dibuka kembali oleh Syahbandar setelah cuaca dinilai sudah normal (aman).
Syahbandar Ketapang, Eka Cakrawala dihubungi melalui telpon seluler mengatakan pola tutup buka penyeberangan akan bisa dilakukan kembali jika cuaca buruk yang dapat membahayakan pelayaran kembali terjadi.
“Kondisi cuaca tetap kita pantau. Kalau membahayakan pelayaran kembali kita tutup sementara” ungkapnya. (Komang Tole)