Foto: Suasana Peken Hardcoff yang digelar Hardcoff Resto & Bar, Jalan Raya Puputan Nomor 190 A, Renon, Denpasar

Denpasar (Metrobali.com)-

Hardcoff Resto & Bar yang berlokasi di Jalan Raya Puputan Nomor 190 A, Renon, Denpasar, tidak hanya sekedar sebagai sebuah tempat usaha, tempat orang-orang bisa menikmati makanan dan minuman khas yang menggugah selera, tapi tempat ini mengusung misi mulia ikut membangkitkan dan memberdayakan pera pelaku UMKM di Pulau Dewata.

Suatu program bernama Peken Hardcoff yang kini juga menjadi salah satu ikon event Harcoff yang menawarkan beragam produk UMKM juga dimerikan hiburan live musik, mampu menarik pengunjung dan juga menjadi berkah bagi pelaku UMKM.

Kali ini Peken Hardcoff kembali digelar untuk kedua kalinya selama dua hari pada Sabtu hingga Minggu, 1 Oktober hingga 2 Oktober 2022 yang menawarkan berbagai produk UMKM mulai dari festen, kerajian atau kriya, kuliner dan lainnya. Tentunya bukan produk sembarangan, melainkan punya standar kualitas tapi tetap murah dan terjangkau.

Total ada 20 UMKM yang terlibat dalam Peken Hardcoff dan mereka semuanya tampak antusias diberikan kesempatan mempromosikan produk mereka di tempat yang keren, nyaman dan kekinian yang terletak di pusat niaga dan perkantoran di jantung Kota Denpasar ini. Kesuksesan Peken Hardcoff ini menyambung juga kegiatan program sosial “Sekoli” atau Secangkir Kopi Peduli yang sebelumnya juga telah digelar dan disambut antusia berbagai kalangan.

Owner Hardcoff Resto & Bar, Ida Ayu Danik Suardhani menuturkan Peken Hardcoff berawal dari keterpanggilan hati nuraninya sebagai orang Bali yang melihat UMKM Bali sempat mengalami “turbelensi” akibat pandemi Covid-19. Berangkat dari keprihatinan Ida Ayu Danik itu lantas terbersit keinginan untuk menyediakan ruang bagi UMKM untuk menjajakan produknya di tempat usahanya, Hardcoff Resto & Bar.

“Tadinya berawal dari kumpul-kumpul dengan teman-teman pelapak dan ngobrol santai. Gayung bersambut antara Hardcoff dengan pelaku UMKM. Saya punya Hardcoff, teman-teman UMKM punya produk jadi ini nyambung. Kami ingin Peken Hardcoff ini ibarat rumah Bersama UMKM untuk bangkit dan bertumbuh,” jelas Ida Ayu Danik.

“Jadi kita punya Peken Hardcoff, ini seperti bazar pada umumnya, tapi kita mau mengangkat nama Bali, jadinya Peken Hardcoff. Dan ini akan kita laksanakan secara regular setiap bulan sekali sebagai tempat untuk mengumpulkan para UMKM, pelapak dan juga mengembalikan lagi memori kita tentang pasar atau peken, dimana sekarang orang biasa jualan dan beli online. Pembeli bisa melihat langsung barang-barang yang dijual dan dipromosikan,” papar Ida Ayu Danik lebih lanjut.

Peken Hardcoff digelar pada minggu pertama setiap bulan, dan diadakan selama dua hari pada Sabtu dan Minggu. Pada gelaran hari Sabtu (1/10/2022), Peken Hardcoff disambut antusias masyarakat dan ramai pengunjung. Bahkan tampak juga sejumlah warga asing dan wisatasan mancanegara ikut nimbrung dan berbelanja di Peken Hardcoff ini.

“Kali ini yang kedua (Peken Hardcoff, red), lumayan ramai. Peken pertama sangat bagus, meriah. Ada suatu bonus yang kita dapat yakni kita mempunyai ikatan kekeluargaan dengan para pelapak, para UMKM yang ikut di Peken Hardcoff. Kita bisa berbagi ,” kata Ida Ayu Danik ditemani sejumlah penjaga tenant.

“Selain tenant UMKM yang menjual fashion, juga ada craft, aneka produk makanan minuman sehat, dan selama event berlangsung ada life music,” terang Ida Ayu Danik.

Ia menambahkan, Peken Hardcoff yang pertama digelar pada Agustus lalu, dan direspon sangat positif oleh masyarakat. Pada gelaran yang kedua kali ini, bahkan ada pengunjung sepasang suami istri yang merupakan wisatawan mancanegara. Keduanya sengaja datang ke Peken Hardcoff setelah tahu dari sosial media. Bahkan, Ida Ayu Dani mengatakan, turis asing ini memborong sejumlah pernak pernik yang dijual salah satu tenant Peken Hardcoff.

“Mereka (wisatawan asing) sudah melihat di peken pertama dan ingin datang tapi saat itu sudah selesai. Dan kita informasikan bahwa ada peken kedua, kemudian mereka datang kesini. Mungkin mereka melihat di IG Hardcoff dan lalu datang langsung melihat produk yang ada disini untuk membeli beberapa barang,” tuturnya.

Soal pangsa pasar, Peken Hardcoff  ini terbuka untuk semua kalangan. “Sebetulnya semua, karena kita tidak jauh dari Sanur jadi warga asing bisa datang, untuk orang lokal pun OK, karena tempatnya di tengah kota. Jadi semua bisa datang,” terang Ida Ayu Danik.

“Ciri khas dan kelebihan, kita menawarkan segalanya. Walaupun Hardcoff menawarkan Food and Beverages tapi kita juga mengundang pelapak-pelapak yang menawarkan jualannya disni. Tidak kita potong peluangnya, tapi justru kita undang agar bisa mendapatkan pelanggan disini,” sambungnya.

Tiap kali Peken Hardcoff diadakan dibuka mulai jam 9 pagi sampai jam 6 sore. Ida Ayu Danik berharap, lewat Peken Hardcoff ini para UMKM dapat langsung berinteraksi dengan pembeli sehingga keberlanjutan usaha dapat terus berkembang. “Harga produk UMKM cukup terjangkau, tapi barang-barangnya tetap berkualitas. Jadi kami harap Peken Hardcoff juga bisa membantu membangkitkan dan menggeliatkan pelaku UMKM,” pungkas Ida Ayu Danik.

Dwi Setijo Widodo selaku Koordinator UMKM yang berpartisipasi dalam Peken Hardcoff mengapresiasi kesempatan yang diberikan owner Hardcoff dalam melibatkan UMKM untuk mempromosikan produk mereka.

“Teman-teman UMKM sebenarnya perlu tempat dan syukurnya kami disupport tempat oleh Hardcoff. Ini juga menjadi kegiatan take and give dimana kita saling support dalam kebersamaan,” terang owner dari DFW Jewelry ini.

Pihaknya juga berharap Peken Hardcoff ini berkelanjutan dan ibaranya bisa menjadi rumah Bersama UMKM untuk mempromosikan produk dan juga bangkit serta bertumbuh Bersama. (dan)