Foto: I Ketut Ngurah Aryawan usai dilantik menjadi Anggota DPRD Kota Denpasar periode 2024-2029 berfoto bersama keluarga kecilnya.

Denpasar (Metrobali.com)-

Setiap tetes keringat yang keluar dari seorang pejuang kemanusiaan I Ketut Ngurah Aryawan, terkandung niat tulus dan mulia untuk meringankan beban sesama. Dalam setiap uluran tangannya, terjawab harapan-harapan dari warga yang terhimpit berbagai persoalan, beban dan tantangan hidup di ibukota Provinsi Bali, Kota Denpasar.

Seperti kata pepatah bahwa proses perjuangan memang tidak menghinati hasil, seperti itu pula perjuangan panjang dan proses melelahkan yang ditempuh Ngurah Aryawan dalam setiap langkah pengabdiannya kini terbayar tuntas dengan keberhasilan melenggang sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Denpasar.

Usai sumpah janji sebagai Anggota DPRD Kota Denpasar periode 2024-2029 terucap dari kata-kata tulus dan lubuk hati sanubari yang dalam untuk terus menapaki jalan pengabdian menjadi jembatan aspirasi warga Kota Denpasar, Ngurah Aryawan masih terus disibukkan dalam rutinitas keseharian sebagai pejuang kemanusiaan.

Tiada kata menyerah, melangkah berjuang demi kemanusiaan. Begitulah prinsip yang dipegang teguh seorang Ngurah Aryawan, tokoh muda Denpasar yang juga Ketua Karang Taruna Kota Denpasar.

Setelah resmi menjadi Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai Gerindra, setiap gerak langkahnya kini semakin dipercepat untuk memberikan pelayanan dan membantu masyarakat di Kota Denpasar, khususnya bagi mereka yang didera kemiskinan, tersandera dalam kemalangan, berduka dalam kehilangan. Dia pun menegaskan komitmennya siap melayani masyarakat selama 24 jam penuh.

Terlahir dari rahim organisasi yang mengemban misi sosial kemanusiaan di Karang Taruna, peduli dan berbagi ibarat sudah menjadi bagian nafas kehidupan dan keseharian pria asal Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar ini.

“Sebagai anggota DPRD Denpasar yang membawa aspirasi masyarakat Kota Denpasar dan sesuai komitmen saya sebagai pejuang kemanusiaan, tentu kerja-kerja sosial ini tidak akan berhenti. Justru akan lebih membumi, lebih gerak cepat dan membuat sebuah kreasi inovasi dalam memberikan perlindungan sosial khususnya di bidang kedukaan. Harapannya agar masyarakat lebih terbantu dan mendapatkan manfaatnya lebih besar daripada apa yang saya lakukan sebelum menjadi wakil rakyat,” ujar Ngurah Aryawan saat ditemui di kediamannya pada Minggu sore 25 Agustus 2024.

Rekam jejak Ngurah Aryawan sebagai pejuang kemanusiaan bisa ditelusuri jauh hingga 10 tahun ke belakang. Selama ini aksi dan kerja nyata Ngurah Aryawan yang dijuluki pejuang sosial kemanusiaan ini bersama Karang Taruna Kota Denpasar sudah tidak terhitung lagi berapa banyaknya.

Berbagai aksi nyatanya telah memberikan sentuhan berarti seperti membagikan sembako kepada warga kurang mampu, menggelar pemeriksaan kesehatan gratis, operasi katarak gratis, pembagian kacamata, dan pembagian kursi roda. Dirinya juga aktif menggelar bazar sembako murah, hingga operasi pasar gas LPG subsidi 3 kilogram yang memberikan harapan kepada warga di tengah kelangkaan gas. Beberapa unit bedah rumah yang kini menjadi tempat hunian yang nyaman bagi warga kurang mampu juga menjadi warisan kebaikan dari ketulusan hati seorang Ngurah Aryawan.

Ayah dari satu orang anak ini juga siap siaga 24 jam ketika ada warga yang mengalami kedukaan dan membutuhkan pertolongan mobil jenazah atau ambulance hingga aktif membantu para korban bencana alam tidak hanya di Denpasar namun juga di daerah lainnya di Bali hingga di luar Bali. Masa-masa pandemi Covid-19 menjadi saksi bisu betapa keteguhan hati Ngurah Aryawan tak tergoyahkan sebagai pejuang kemanusian sekaligus kepala keluarga yang juga harus menafkahi keluarga.

Di tengah bahaya penyebaran virus Covid-19 yang tidak hanya mengancam kesehatan tetapi bisa saja setiap detik merenggut nyawanya, Ngurah Aryawan tetap berdiri tegar di garda terdepan memberikan pelayanan kemanusiaan mulai dari membantu penjemputan pasien Covid-19 hingga membantu mengantarkan jenazah bagi mereka yang berpulang ke pangkuan sang pencipta. Dia juga aktif membantu meringankan beban tenaga kesehatan yang berjibaku di tengah ganasnya penyebaran Covid-19 kala itu.

Ketulusan hati dan niat sekuat baja sebagai pejuang kemanusiaan sebenarnya dilakoni Ngurah Aryawan dalam kondisi psikologis baru saja mengalami kekalahan dalam pertarungan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 dimana saat itu dirinya gagal terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Denpasar. Namun kekecewaan dan kepedihan itu dia pendam dalam-dalam, malah dijadikan movitasi bagi dirinya untuk berbuat lebih banyak membantu masyarakat.

“Tidak ada ruginya berbuat baik membantu sesama walaupun tidak menjadi anggota Dewan. Dan jangan sampai berpura-pura baik atau mendadak menjadi orang baik hanya untuk sebuah jabatan,” begitulah komitmen kuat yang tertanam dalam dirinya menjadi bagian tak terpisahkan dari suara hati nurani Ngurah Aryawan.

“Sebelum menjadi anggota dewan seperti sekarang, saya pernah merasakan gagal di Pileg 2019 namun saya berkomitmen tidak pernah berhenti melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Sampai sekarang dan untuk kedepannya langkah ini tidak akan pernah berhenti,” ujar Ngurah Aryawan dengan nada penuh kesungguhan dan ketulusan.

Tidak hanya sebagai pejuang kemanusiaan, Ngurah Aryawan juga dikenal sebagai sahabat para pelaku UMKM. Berkat uluran tangannya, banyak UMKM yang terbantu dari berbagai program pemberdayaan dan fasilitasi yang dia lakukan dengan sejumlah mitra sinergi. Melalui berbagai program bazar, pasar murah hingga festival, Ngurah Aryawan merangkul para pelaku UMKM agar denyut ekonomi kerakyatan terus berdetak di jantung Kota Denpasar.

Sentuhan kepeduliannya juga menjadi jembatan masa depan yang lebih cerah bagi para siswa sekolah yang merasakan bantuan fasilitasi program beasiswa yang diperjuangkan Ngurah Aryawan. Seringkali dia juga harus datang ke sejumlah sekolah menemui para kepala sekolah untuk mengkomunikasikan persoalan tunggakan pembayaran SPP yang membuat siswa tidak bisa mengambil ijazahnya.

Dalam setiap langkahnya dia juga selalu bisa merasakan kepedihan keluarga yang berduka ditinggal orang-orang tercinta. Karena itu Ngurah Aryawan berjuang agar bisa mempunyai freezer jenazah yang tentu sangat dibutuhkan. “Saat ini kami sudah memiliki freezer jenazah yang tujuannya salah satunya mengurangi penggunaan formalin dan untuk meringankan beban masyarakat agar tidak mengeluarkan banyak biaya ketika harus menitipkan jenazah di rumah sakit,” kata Ngurah Aryawan yang populer juga dikenal dengan nama Andre.

Apa yang dilakukan Ngurah Aryawan sebelum menjadi anggota Dewan dengan begitu banyak kerja nyata membantu masyarakat tentu menimbulkan pertanyaan tersendiri. Bagaimana caranya seorang warga bisa bisa melakukan hal-hal luar biasa tanpa mengandalkan dana hibah bansos dari pemerintah?

“Kuncinya adalah membangun sinergi kolaborasi dan komunikasi yang baik dengan pihak ketiga, dimana kita harus saling menghargai kepentingan relasi yang kita ajak bergabung untuk membantu masyarakat. Jadi apa program kemanusiaan yang kita akan kerjakan bisa terbangun secara konsisten. Nah, inilah yang sebenarnya susah dijaga oleh para anak muda kita,” ungkap Ngurah Aryawan saat ditanya apa strategi dan kunci keberhasilannya menjalankan misi kemanusiaan tanpa mengandalkan dana hibah bansos dari pemerintah.

Dia pun menekankan pentingnya kejujuran dan ketulusan dalam membangun komunikasi dengan para sponsor ataupun donatur kegiatan. Harus dipastikan semua yang disampaikan adalah untuk kebaikan warga yang akan dibantu, sama sekali tidak ada kepentingan pribadi.

“Apa yang kita ucapkan itu yang kita bisa lakukan secara tulus. Jangan terlalu membangun sebuah opini besar namun feedback realitanya kecil,” ujar sosok muda yang selalu menekankan pentingnya kejujuran ini.

Kini sebagai wakil rakyat Ngurah Aryawan tentu sudah bisa memfasilitasi bantuan hibah bansos pemerintah bagi masyarakat Denpasar. Tentu fasilitas itu akan digunakan untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat Denpasar, disalurkan secara terukur serta tepat guna dan tepat sasaran.

“Sekarang saya terpilih sebagai anggota dewan diberikan fasilitas negara dan ada bantuan sosial yang datang dari hasil pajak masyarakat yang bisa kita fasilitasi salurkan kembali ke masyarakat. Ini yang harus kita kawal untuk kesejahteraan masyarakat. Ketika sekarang saya digaji dari uang rakyat tentu saya akan bekerja lebih maksimal lagi dari sebelumnya untuk kemanusiaan, untuk memenuhi aspirasi warga, Inilah yang menjadi PR saya sebagai wakil rakyat,” tutur Ngurah Aryawan.

Ke depan masih banyak agenda dan program kemanusiaan serta program sosial lainnya hingga program mewadahi kreativitas generasi muda Denpasar yang akan dilakukan Ngurah Aryawan. Yang terdekat akan digelar berbagai program dalam rangka menyambut HUT Karang Taruna. (wid)