Jembrana (Metrobali.com)

 

Komunitas Pecinta Koi Jembrana melaksanakan penebaran ikan koi di sungai taman Dauhwaru Jembrana, Selasa (1/2).
Adapun jumlah ikan koi yang ditebar 550 ekor disungai yang merupakan jalur irigasi subak. Selain swadaya anggota komunitas sendiri, juga dibantu bibit ikan koi dari dinas perikanan kelautan Jembrana.

Turut hadir dalam penebaran Wakil Bupati (Wabup) Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna.

Perwakilan komunitas sekaligus panitia, Putu Arya Parwata mengatakan kegiatan penebaran ikan berangkat dari kecintaan akan ikan koi sebagai ikan hias. Dari hobi itu, ada keinginan dari sejumlah anggota untuk memelihara ikan koi disungai sehingga bisa dinikmati masyarakat umum.

“Memelihara koi tidak hanya memelihara ikannya saja. Tapi lebih penting lagi bagaimana menjaga habitatnya .Karena itu , penebaran koi kesungai kali ini tidak semata hobi, tapi juga keinginan kami dari komunitas untuk menjaga lingkungan dalam hal ini sungai di Jembrana,” terangnya .

Kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat Jembrana untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai. Karena tidak dipungkiri , perilaku ini masih terjadi dan kerap merugikan khususnya penyebab banjir.

” Tujuan akhirnya , kita berharap ada kesadaran warga untuk tidak lagi membuang sampah kesungai. Sehingga bagaimana sungai ini bisa dinikmati, tidak hanya bermanfaat bagi petani dan subak , tapi juga kolam sungai ini sebagai wahana rekreasi warga Jembrana,” tuturnya.

Ia menyadari memelihara koi di sungai tantangannya jauh lebih besar dibanding koi dikolam rumahan.Persoalan sampah menjadi tantangan utama agar koi itu hidup dengan baik dan bisa dinikmati .
” Dalam pelaksanaanya kita dibantu petugas kebersihan dari lingkungan hidup. Mereka secara rutin tiga kali sehari membersihkan sampah terkumpul pada jaring yang kita pasang,” paparnya .

Lebih lanjut, Dukungan juga diberikan oleh jajaran pemkab Jembrana yang mendukung kolam sungai ini . Mulai dari dinas PU , dinas perikanan atas bantuan benih ikan koi serta unsur kewilayahan seperti camat, lurah hingga kaling.
” Mewujudkan kolam sungai ini tidak mudah karena kita swadaya tidak membebankan biaya dari APBD. Tapi kita dibantu berbagai pihak. Bapak Bupati dan Wabup juga suport bahkan hadir saat gotong royong bersih bersih sungai. Termasuk dari subak dan masyarakat penyanding,” jelasnya.

Karena itu kedepan , Ia berharap kolam sungai ini nanti bisa menjadi percontohan . ” Selain sebagai wahana rekreasi keluarga karena tempatnya dekat dengan fasilitas umum, tapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” harapnya. (Komang Tole)