Denpasar (Metrobali.com)-
Gabungan organisasi yang tergabung dalam Mahasiswa dan Pemuda Bali Peduli NTT gelar penggalangan dana untuk bencana erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata. Kegiatan tersebut dilaksanakan di tiga titik persimpangan Kota Denpasar diantaranya Simpang imam bonjol, Simpang Cokroaminoto, Simpang Sudirman, pada Kamis (3/12).
Organisasi tersebut terdiri dari PC KMHDI Denpasar, PC KMHDI Badung, FPMHD UNUD, BEM IHDN Denpasar, NARMADA Bali, PAWISA PNB , KMHD UNDIRA, KMHD POLTEKPAR Bali, PMKRI Cabang Denpasar, GMKI Cabang Denpasar, dan PERMATA UNWAR.
Koordinator Aksi, Pitriyou menyatakan aksi ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap saudara kita yang sedang terkena musibah Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata.
Aksi tersebut dimulai sejak pukul 14.00 hingga 18.00 wita. Dan dana yang terkumpul sebesar Rp. 16.021.500.
“Setelah disepakati, selanjutnya dana yang terkumpul akan segera disalurkan kepada masyarakat yang terdampak di Kecamatan Lembata melalui KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia) NTT,” tegasnya.
Selanjutnya, Pitriyou menjelaskan seluruh pucuk pimpinan OKP (Organisasi Kepemudaan) yang terlibat, akan bersama-sama menyetorkan ke Bank. “Untuk mentransfer Dana terkumpul ke rekening KMHDI NTT sebagai penyalur. Dan akan langsung di serahkan kepada Masyarakat korban meletusnya Gunung Ile lewotolok Kecamatan Lembata, NTT,” jelasnya.
Pada akhir rilisnya, Pitriyou mengharapkan semoga bantuan kami yang tidak seberapa ini, nantinya bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita. “Terima kasih atas masyarakat Bali yang telah menyumbangkan sedikit rejekinya yang akan kami salurkan ini,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua PC KMHDI Denpasar, Putu Asrinidevy mengapresiasi antusiasme masyarakat Bali dalam kegiatan tersebut sangat tinggi.
“Luar biasa masyarakat Bali, pengguna roda dua maupun roda empat yang melintas sangat antusias ketika kami sodorkan kotak sumbangan untuk turut berbagi, yang membuat saya cukup terharu karena di tengah situasi pandemi dan banyak masyarakat bali yang terdampak tetapi masih ada banyak yang peduli,” jelasnya.