Jembrana (Metrobali.com)

 

Pasar Negara Bahagia  yang telah resmi dibuka ditandai soft opening kini mulai ditempati oleh para pedagang. Pantauan dilokasi , selasa ( 17/9) sebanyak 181 pedagang yang memiliki kios dan 220 pedagang dengan los telah pindah dan siap berjualan.

Sementara , esoknya ( 18/9), pedagang isidentil yang saat ini berjualan dipasar ijogading secara bertahap juga akan pindah .  Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta menyediakan fasilitas yang lebih nyaman dan modern namun tanpa meninggalkan kesan tradisional  bagi pedagang dan pembeli.

Perpindahan pedagang ke Pasar  Negara Bahagia  ini berjalan lancar dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan berbagai fasilitasi yang dibangun diPasar Negara Bahagia  bertujuan untuk menjadi pusat perekonomian dan niaga diKabupaten Jembrana. Dilengkapi dengan lapak yang lebih tertata, area parkir luas, serta fasilitas umum yang memadai, Pasar Negara Bahagia  diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi yang lebih produktif dan teratur. Saat memantau proses perpindahan pedagang , Bupati Jembrana I Nengah Tamba memberikan semangat kepada para pedagang di pasar yang baru.

Menurutnya ,  dengan bangunan pasar yang baru, pedagang harus lebih semangat lagi berjualan sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarga dan Jembrana..”Pasar Negara Bahagia hadiah dari kunjungan Presiden Jokowi ke Jembrana . Ini juga semangat  kebangkitan ekonomi Jembrana menuju Jembrana Emas 2026,” sebutnya.

Disisi lain , Sejumlah pedagang menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Tamba karena telah memfasilitasi pedagang dengan tempat berjualan yang baru. Pedagang antusias memindahkan berbagai  dagangannya  ke pasar baru hingga malam hari agar bisa segera berjualan. ”Terimakasih kepada bupati, sudah dibuatkan pasar baru yang bagus seperti ini,” ujar Bu Jero, pedagang  jajanan Bali.

Pedagang berharap dengan bangunan pasar yang  baru ini, pasar bisa lebih ramai sehingga perekonomian bangkit. Pedagang yang belum pindah ke pasar baru, diharapkan bisa lebih cepat pindah agar aktivitas niaga di pasar bisa lebih cepat pulih. ”Semoga rejeki dilancarkan,” ungkapnya.

Pasar  Negara Bahagia  yang dulu dikenal dengan   Pasar Umum  Negara  dibangun dengan alokasi anggaran dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR sekitar Rp 140 miliar. Pembangunan pasar yang dimulai pada bulan September 2023, sudah selesai dan bertahap pedagang sudah pindah dari tempat relokasi sementara ke pasar baru.

Keberadaan Pasar  Negara Bahagia  usai direvitalisasi , tidak hanya sebagai pusat niaga tetapi juga sebagai pusat wisata. Karena sesuai tujuan awal, Pasar Negara Bahagia ini sebagai pasar tematik niaga dan wisata. Pendukung bisa datang ke pasar tradisional dengan gaya modern dari segi arsitektur, sarana dan prasarana yang ada. Termasuk berbagai fasilitas yang bisa dinikmati anak anak muda.

Pasar Negara Bahagia  ini, juga sebagai salah satu dari triangle yang digagas Bupati Tamba. Pasar  Negara Bahagia  sebagai pusat niaga dan wisata, ada juga Gedung Kesenian Ir. Soekarno sebagai pusat olahraga, seni dan budaya. Serta ada Pura Jagatnatha yang di kelilingi Kebun Raya, sebagai salah satu pura terbesar sebagai tempat peribadatan dan kegiatan keagamaan. (Humas Jembrana)