Suwirta Sidak Pasar Klungkung

Klungkung (Metrobali.com)-

Untuk melihat kondisi terkini setelah dilakukan beberapa kali tinjauan ke Pasar Galiran, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, kembali lakukan pemantauan ke lapangan. Dari hasil peninjauannya, Bupati masih mendapatkan kondisi pasar masih belum tertata dengan baik, terutama masih adanya pedagang lancuban yang berjualan di bukan peruntukannya, juga masih digunakannya terminal oleh oknum pedagang untuk berjualan, padahal sudah beberapa kali dilakukan peringatan. Termasuk kondisi parkir di pasar galiran yang masih sembrawut dan kondisi pasar terutama masalah kebersihan, dimana masih sampah-sampah yang berserakan.

Melihat beberapa kondisi tersebut, usai melakukan pemantauan, Bupati langsung melakukan pertemuan terkait permasalahan yang masih terjadi di lapangan. Hadir mendampingi Bupati diantaranya dinas terkait seperti Kadiskoperindag dan ukm, Kadis Perhubungan, Kepala Satpol PP, Kabag Humas dan Protokol dan beberapa petugas.

Ada beberapa hal yang menjadi peringatan Bupati atas kondisi yang masih saja terjadi kaitan dengan kondisi Pasar Galiran yang masih belum tertib keadaannya. Diantaranya, Bupati Intruksikan untk langkah selanjutnya lakukan penertiban ini secara kontinyu. Untuk satpol PP agar bisa diberdayakan anggotanya, tiap hari keliling untuk memantau kondisi di lapangan. Cuma untuk beberapa hari ke depan,seminggu ke depan harus dipantau terus.

Lanjut kepada Kadis perhubungan, terkait pedagang di terminal, agar menertibkan lagi pedagang-pedagang yang ada di terminal, khususnya masih ada beberapa pedagang buah, juga masih adanya pedagang lancuban yang masih berdagang di kawasan terminal. “tadi saya sudah perintahkan untuk segera pindah, dalam dua hari sudah pindah ke dalam, kalau memang tidak bisa diperingatkan, kordinasikan dengan satpol pp untuk diambil tindakan. Termasuk mana bangunan yang harus dibongkar, saya perintahkan bongkar. Ini langkah terakhir. Pemerintah tidak mau jadi bulan-bulanan bagi pedagang/masyarakat yang berlindung dibalik tidak dapat tempat, padahal mereka sesungguhnya mereka ingin nyaman saja. Dan yakin mereka itu bukan pedagang tetap, atau pedagang lancuban, melainkan pedagang baru.

Dalam melakukan tugas pula, Bupati harapkan pula ketika waktu turun ke lapangan, petugas harus tanggap atas apa yang ditemukan saat pemantauan. Ambil tindakan kalau ada melakukan pelanggaran, misalnya menggelar dagangan sampai menggunakan fasilitas umum seperti trotoar yang bukan memang untuk peruntukannya. Lanjut lakukan pemantauan seterusnya, kalau masih itu dilakukan agar diambil tindakan tegas. Khusus untuk tenaga pengaman di dalam pasar, Bupati juga memantau petugas keamanan yang kurang tegas dalam melakukan tindakan, padahal itu sudah ada pelanggaran.

Bupati perintahkan Kadiskoperindag bila perlu, kalau memang mereka(tenaga pengaman) tidak mempunyai keberanian, di rolling aja dengan petugas lain yang lebih mampu dan tegas untuk melakukan hal tersebut. Jangan karena adanya unsur kedekatan, justru malah membiarkan padahal nyata-nyata itu sudah melanggar. Untuk melakukan kedisiplinan dalam menciptakan keteraturan memang butuh ketegasan. “lebih baik diawal saya tegas, dibandingkan tegas di tengah atau diakhir masa jabatan saya” ujar Bupati.

Bupati juga menyoroti SKPD masih kurang tanggapnya dalam menjabarkan apa yang menjadi himbauan, perintah, atau intruksi dari pimpinan ketika saat sidak dilakukan. Maka dari itu, diingatkan agar apabila sudah ada warning dari pimpinan, SKPD harus segara respon dan tanggap atas apa yang menjadi atensi pimpinan ketika melakukan pemantauan di lapangan. “apa yang sudah diperintahkan bupati itulah yang SKPD laksanakan” tegas Bupati.

Bupati juga meningatkan bahwa jajaran SKPD merupakan satu tim di pemerintah dalam melaksanakan dan mendukung serta mensukseskan jalannya program dan kegaiatan pemerintah. Sehingga apa yang sudah menjadi program dari visi dan misi Bupati itulah yang harus dijalankan oleh semua jajaran SKPD. Dukung program pemerintah.

Khusus untuk pedagang bermobil, Bupati perintahkan untuk segara ditertibkan, terutama yang masih berjualan diterminal. Bupati harapkan agar pedagang bermobil tersebut ditata, dalam satu tempat, sehingga akan kelihatan lebih teratur dan nyaman.

Selanjutnya kepada Kadisperhubungan, Bupati intruksikan untuk segera normalisasi terminal. Nantinya kalau terminal sudah berjalan, semua angkutan umum tidak ada lagi yang mencari penumpang di jalan luar terminal, semua masuk. Termasuk tidak ada mobil angkutan umum yang sampai masuk, mangkal di dalam pasar Galiran. “dari awal, begitu terminal kembali akan beroperasi kembali, tertibkan para sopir angkutan umum untuk masuk ke dalam, fungsikan terminal sebagaimana mestinya”perintah bupati.

Ke depan, Bupati berharap, kalau semua sudah bisa tertib dan teratur, akan sangat dirasakan manfaatnya. Tidak hanya pemerintah, masyarakat pula akan turut menikmatinya. “Untuk itu, saya juga menghimbau kepada masyarakat Klungkung, agar turut mendukung program pemerintah, ikut menjaga ketertiban termasuk kebersihan, sehingga Klungkung yang kita harapkan unggul dan sejahtera dapat terwujud” ajak Bupati Suwirta.SUS-MB