Denpasar (Metrobali.com)-

Sekitar 500 murid TK Al-Amin Plus, Denpasar, menggelar pawai telur. Pawai telur itu digelar masih dalam rangkaian Maulid Nabi Muhammad SAW.

Murid-murid TK yang masih berusia 4-5 tahun itu berjalan mengelilingi sekolah mereka. Sekitar 3 kilometer mereka berjalan. Dengan membawa telur dan buah-buahan yang sudah dihias sedemikian rupa, mereka mengumandangkan puja-puji shalawat kepada Rasulullah SAW. Praktis, pawai yang digelar pagi hari ini menjadi pertunjukkan menarik masyarakat Kota Denpasar.

Apalagi di tengah perjalanan, kepada setiap pengendara dan penghuni rumah yang dilewati anak-anak itu membagikan telur dan buah yang mereka bawa. Masyarakat pun antusias menimkati pemberian anak-anak itu.

Kepala Sekolah TK Al Amin Plus, Satuni menuturkan, pawai telur ini digelar rutin tiap tahun. “Ini bagian dari syiar kami, syiar agama dan sekolah,” kata Satuni S,Pd.I, S.Pd,AUD, Sabtu 26 Januari 2013.

Prinsip dasar yang ingin ditanamkan sekolah, sambung Satuni, tak lain adalah rasa berbagi kepada sesama. “Melalui pawai ini kami ingin menanamkan rasa kebersamaan. Tidak boleh makan sendiri, kita harus berbagi kepada sesama,” papar Satuni.

Hal lain yang ingin ditanamkan kepada siswanya adalah nilai-nilai keagamaan. Nilai filosofi yang ingin ditanamkan, ujarnya, adalah kepekaan terhadap agama. “Telur dipilih karena menandakan cikal bakal yang akan menetas. Kami ingin anak-anak didik kami memahami nilai-nilai yang disampaikan Rasulullah SAW,” katanya. Saat Rasul lahir, Satuni melanjutkan, semua menyambut Rasul. “Buah-buahan merekah, bunga berkembang. Ahlak apa yang harus diledani dari Rasul,  itu yang kami dikembangkan,” papar Satuni.

“Semua kegiatan untuk pengembangan karakter anak. Seberapa daya serap anak-anak. Kita sudah menyampaikan nilai-nilai itu dalam pembelajaran, kita aplikasikan langsung praktik lapangan,” imbuhnya. BOB-MB