Foto: Suasana peresmian patung Keibohu I Dewa Nyoman Oka, seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia asal Puri Kendran.

Gianyar (Metrobali.com)-

Puri Agung Kendran di Desa Kendran, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar menjadi saksi upacara Prayascita dan peresmian patung Keibohu I Dewa Nyoman Oka, seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang gugur pada 7 Oktober 1945 di Kota Baru, Yogyakarta. Acara ini berlangsung pada Jumat, 28 Juni 2024, di Balai Banjar Kendran.

Acara dihadiri oleh Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa, yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putrawan, Komandan Satuan Brimob Polda Bali, Firdaus Wulanto., S.I.K yang diwakili oleh Danyon A Pelopor Kompol I Nyoman Rana, S.H, Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada, S.I.K. yang diwakili oleh Kapolsek Tegalalang, AKP I Ketut Suandi, S.H. Kapolsek Tegalalang yang diwakili oleh Kanit Binmas Tegalalang  Ipda I Gusti Kadek Sanjaya, S.H.

Hadir pula Perbekel Desa Kendran I Dewa Gede Jaya Kesuma, Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) Bali, LVRI, Camat/ Kepala Desa Kendran, Kelian dinas/Kelian adat dan Bendesa se desa Kendran, Puri Ubud, Puri Peliatan, Puri Singapadu, Puri manuaba, Puri Batuyang, Puri Delod Bumbang, Keluarga Besar Mahagotra Tirta Harum ( MGTH), Sinergi Pang Pade Payu (SIP 3) Desa Kendran, dan tokoh-tokoh masyarakat Desa Kendran.

 

Upacara pembukaan selubung patung Keibohu I Dewa Nyoman Oka, dilakukan dengan penuh suka cita oleh Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa, yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putrawan,Komandan Satuan Brimob Polda Bali, Firdaus Wulanto., S.I.K yang diwakili oleh Danyon A Pelopor Kompol I Nyoman Rana, S.H, dan Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada, S.I.K. yang diwakili oleh Kapolsek Tegalalang, AKP I Ketut Suandi, S.H.

Selanjutnya, PKKB Bali membuka selubung piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan pengingat akan semangat juang dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh I Dewa Nyoman Oka. Piagam ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menghargai dan meneruskan perjuangan para pahlawan. Kemudian pembukaan selubung prasasti dilakukan oleh Angga Puri Agung Kendran. Prasasti ini akan menjadi simbol dan pengingat akan keberanian serta dedikasi I Dewa Nyoman Oka dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Panglingsir Puri Kendran, Anak Agung Gde Ari Utama, menceritakan sekilas sejarah I Dewa Nyoman Oka dan kaitannya dengan Puri Kendran. Dia mengatakan, I Dewa Nyoman Oka  merupakan Putra dari kakek Panglingsir di Puri Kendran. I Dewa Nyoman Oka adalah putra ketiga dari Istri kakek Panglisir Puri Kendran yang bernama Ida I Dewa Gede Raka Tangeb.

I Dewa Nyoman Oka sendiri lahir di Puri Kendran pada tahun 1921. Kemudian Beliau Melanjutkan pendidikan di Kepolisian sebelum akhirnya bertugas di Yogyakarta. I Dewa Nyoman Oka kemudian menikahi seorang putri Yogyakarta dan memiliki keturunan dua orang putri.

Kemudian di tahun 1945, dimana saat itu I Dewa Nyoman Oka sebagai anggota Kepolisian yang pada saat itu berpangkat Keibohu yang sekarang mungkin setingkat dengan Inspektur Polisi. I Dewa Nyoman Oka kemudian ikut bertempur melawan penjajah pada tanggal 7 Oktober 1945. Dimana saat itu, walaupun Indonesia sudah diproklamirkan sebagai negara merdeka pada 17 Agustus 1945, namun Jepang masih kuat berkedudukan di Yogyakarta. Kala itu serangan dilancarkan untuk menduduki markas Jepang untuk mengembalikan pemerintahan Republik Indonesia. Disitulah I Dewa Nyoman Oka gugur sebagai pejuang.

Sampai saat ini, jasa-jasa perjuangan I Dewa Nyoman Oka sangat dihormati dan dihargai sekali di pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta, terutamanya di Institusi Kepolisian. I Dewa Nyoman Oka dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara. Kemudian dilokasi pertempuran di Kota Baru, jalan raya setempat diberi nama Jalan I Dewa Nyoman Oka.

Selain itu, nama beliau juga dicantumkan di monumen-monumen perjuangan yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang menjadi kebanggaan Puri Kendran adalah nama I Dewa Nyoman Oka dikukuhkan di dalam Kesatuan Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan jasa-jasa dan penghargaan-penghargaan yang diberikan oleh pemerintah, dan untuk memperingati atau mengingatkan kepada generasi berikutnya agar bisa mengenang jasa dan nama beliau secara turun-temurun, muncullah gagasan untuk membuatkan satu patung I Dewa Nyoman Oka.

Walaupun hanya dengan bahan yang sederhana dan dalam bentuk yang sederhana, namun dibalik itu semua, patung tersebut merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada leluhur. Tepat pada tanggal 28 Juni 2024, Puri Kendran melaksanakan upacara Prayascita atau pembersihan dan sekaligus peresmian berdirinya patung Keibohu I Dewa Nyoman Oka.

Angga Puri dan sekaligus Ponakan dari I Dewa Nyoman Oka, Anak Agung Gede Agung Indra Wirawan, menjelaskan, latar belakang atau ide gagasan untuk membuat patung I Dewa Nyoman Oka adalah sederhana, yaitu hanya ingin mengingatkan keluarga besar Puri Agung Kendran, bahwa mereka memiliki seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang gugur pada tanggal 7 Oktober 1945 di Kota Baru, Yogyakarta. Dan selanjutnya juga agar bisa diteladani oleh, terutama oleh generasi penerus Puri Kendran.

Ditambahkannya, I Dewa Nyoman Oka sangat dihargai dan dikenang di Yogyakarta. Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan, I Dewa Nyoman Oka dimakamkan di Makam Taman Pahlawan Nasional di Kusuma Negara Yogyakarta, tepatnya di Blok A, di bagian belakang dari Makam Pahlawan Sudirman. Kemudian nama I Dewa Nyoman Oka juga dipakai sebagai salah satu nama jalan protokol di Yogyakarta, di Kota Baru, tempat perjuangan beliau dan tempat gugurnya beliau di sana.

Dan yang paling berkesan bagi Puri Kendran adalah nama I Dewa Nyoman Oka juga dipakai sebagai nama kesatrian Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Kesatrian I Dewa Nyoman Oka. Dan nama beliau juga disematkan di beberapa monumen-monumen seperti Monumen Kota Baru Berjuang, Monumen Sedayu yang merupakan monumennya Brimob, dan juga ada di Prasasti Purwo Kiranti di daerah Pakualaman, Yogyakarta.

Sedangkan di Bali, nama I Dewa Nyoman Oka masih belum begitu dikenal, begitupun juga di Gianyar, dan di lingkungan keluarga Puri Agung Kendran pun masih belum semua yang tahu tentang keberadaan beliau. Sehingga dari situlah pihak Puri Kendran mempunyai suatu ide gagasan untuk bisa menampilkan Keibohu I Dewa Nyoman Oka dalam sebuah patung.

Dalam kesempatan tersebut, Anak Agung Gede Agung Indra Wirawan, mengucapkan terima kasih kepada Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) Bali, yang dalam hal ini telah banyak menggali keberadaan Keibohu I Dewa Nyoman Oka. I Dewa Nyoman Oka adalah polisi istimewa berpangkat Keibohu, yang sekarang setara dengan inspektor polisi. Dan itu adalah merupakan cikal bakal daripada Brimob sekarang.

Kemudian Brimob pada tanggal 11 Juni 2023 melaksanakan sarasehan khusus untuk kedua pejuang polisi istimewa, yaitu Keibohu I Dewa Nyoman Oka dan Josua Supadi yang berasal dari Sleman. Selain itu PKBB juga pada tanggal 21 Agustus 2023, melaksanakan syukuran khusus terhadap dua pejuang polisi istimewa, yaitu Keibohu I Dewa Nyoman Oka dan juga Josua Supadi dengan memberikan piagam penghargaan khusus kepada beliau dan juga berupa kenang-kenangan sebuah lukisan besar yang menceritakan perjuangan beliau pada saat itu.

Terkait dengan Prasasti Purwo Kinanti, dijelaskannya bahwa prasasti tersebut merupakan salah satu bentuk kenangan yang diberikan oleh masyarakat Yogyakarta karena I Dewa Nyoman Oka berjuang bersama dengan beberapa tokoh dan juga pemuda-pemuda pelajar yang ada di Yogyakarta. Prasasti Purwo Kinanti ini terletak di Kecamatan Pakualaman, Yogyakarta.

Anak Agung Gede Agung Indra Wirawan, kemudian mengatakan, dengan berdirinya patung  Keibohu I Dewa Nyoman Oka polisi istimewa ini pihaknya sudah melihat adanya suatu perhatian, baik dari keluarga besar Puri Kendran, masyarakat di Desa Kendran dan bahkan di Kabupaten Gianyar khususnya. Acara peresmian patung I Dewa Nyoman Oka ini bahkan telah mendapatkan dukungan dari pihak Polres Gianyar, Dansat Brimob Polda Bali, LVRI, serta dari Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) Bali.

“Kami harapkan dengan keberadaan patung ini, Keibohu I Dewa Nyoman Oka bisa lebih dikenal dan bisa lebih diperankan, sesuai dengan apa yang menjadi jasa-jasa beliau,” ujar Anak Agung Gede Agung Indra Wirawan.

Sementara itu, Dalam sambutannya, Komandan Satuan Brimob Polda Bali, Firdaus Wulanto., S.I.K yang diwakili oleh Danyon A Pelopor Kompol I Nyoman Rana, S.H, mengatakan, bahwa Polisi Istimewa merupakan cikal bakal dari Korps Brigade Mobile Kepolisian Negara Republik Indonesia. Perjuangan Polisi Istimewa dalam kemerdekaan Indonesia telah tercatat dalam sejarah bangsa.

“Salah satu tokoh penting, Keibohu I Dewa Nyoman Oka, telah memberikan banyak teladan dengan mengajarkan berbagai nilai yang patut ditiru dan diwarisi,” ungkapnya.

Semua pihak kemudian diajak untuk menjadikan semangat dan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi dalam pengabdian kepada negara. Apresiasi dan ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Panglingsir Puri Agung Kendran yang telah memfasilitasi kegiatan peresmian patung Keibohu I Dewa Nyoman Oka sehingga dapat berjalan lancar.

“Kami monumen ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik agar tidak rusak dan tetap abadi seperti semangat Keibohu I Dewa Nyoman Oka,” pungkasnya.

Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa, yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putrawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Keibohu I Dewa Nyoman Oka adalah pejuang kemerdekaan yang gagah berani dan tidak kenal menyerah, melakukan semua dengan ikhlas demi kemuliaan bangsa. Menurutnya, semangat perjuangan Keibohu I Dewa Nyoman Oka yang pantang menyerah mengandung nilai-nilai luhur yang harus dipahami dan diterapkan oleh generasi penerus dalam mengisi dan menjaga Negara Republik Indonesia.

“Peresmian patung Keibohu I Dewa Nyoman Oka adalah bagian dari upaya untuk menjadikan bangsa Indonesia besar dan cerdas. Ia juga berpesan kepada Keluarga Besar Puri Kenderan dan masyarakat Desa Kenderan untuk menjaga dan merawat patung ini agar tetap utuh dan abadi, serta menjadikannya sebagai semangat bagi semua, bukan sekadar penghias atau pajangan semata,” ujarnya.

Di sisi lain, Muda Antartikawan yang merupakan cucu dari Keibohu I Dewa Nyoman Oka mengatakan, Puri Kendran memiliki kesan tersendiri karena Gung Kaknya yakni Keibohu I Dewa Nyoman Oka, lahir di Puri Kendran. Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini bisa dikatakan Muda Antartikawan pulang kampung ke Puri Kendran.

Muda Antartikawan juga merasa bangga karena sang kakek telah dianggap sebagai pahlawan kemerdekaan Nasional. “Bahkan makam beliau juga ada di Taman Makam Yogyakarta, demikian juga nama beliau dipakai sebagai nama jalan. Bisa dikatakan ini merupakan hadiah yang istimewa untuk Puri Kendran bahwa Keibohu I Dewa Nyoman Oka adalah pahlawan yang luar biasa dan bisa dikatakan sebagai anggota Brimob pertama untuk di wilayah Yogyakarta,” katanya.

Dengan diresmikannya patung Keibohu I Dewa Nyoman Oka, bisa mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda Kendran bahwa ada pahlawan yang berasal dari Puri Kendran yakni Keibohu I Dewa Nyoman Oka.

Anak Agung Gde Dalem Udayana, Pensiunan Laksamana Pertama TNI AL/Anggota Legiun Veteran RI dan sekaligus adik Kandung dari I Dewa Nyoman Oka, mengaku suprise dengan acara peresmian patung Keibohu I Dewa Nyoman Oka di Puri Kendran. Dia mengatakan, I Dewa Nyoman Oka bisa dikatakan sebagai orang pertama yang gugur dalam perjuangan nyata pasca diproklamasikannya Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945.

Menurutnya, tidak ada seorangpun yang tahu bahwa I Dewa Nyoman Oka gugur didalam pertempuran di Kota Baru melawan tentara Jepang. Bahkan, I Dewa Nyoman Oka pernah menjadi komandan pos dan memberikan jaminan keamanan kepada Presiden dan Wakil Presiden RI kala itu, Bung Karno dan Bung Hatta.

Lebih lanjut Anak Agung Gde Dalem Udayana mengatakan, masyarakat di Desa Kendran dan desa-desa tetangga lainnya awalnya tidak tahu sosok I Dewa Nyoman Oka. Sampai akhirnya pihak Puri Kendran berusaha untuk menggali informasi tentang I Dewa Nyoman Oka sehingga masyarakat mengerti bahwa ada sosok pahlawan Nasional yang lahir di Puri Kendran.

“Oleh karena itu, masyarakat Desa Kendran mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi keluhuran budi dan semangat serta keberanian Keibohu I Dewa Nyoman Oka dalam bertempur melawan musuh bangsa,” katanya.

Peresmian patung ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan yang telah gugur, tetapi juga sebagai pengingat bagi masyarakat, khususnya di Desa Kendran, akan pentingnya mempertahankan semangat perjuangan dan cinta tanah air.