Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika tidak mempersoalkan pelantikannya sebagai gubernur untuk periode keduanya diundur dari jadwal semula pada 28 Agustus 2013.

“Pelantikan ditunda sehari menjadi 29 Agustus 2013 karena Mendagri harus menghadiri wisuda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bersama Presiden,” katanya di Denpasar, Selasa (13/8).

Menurut dia, tidak ada masalah dengan mundurnya waktu yang otomatis harus ada pelaksana harian (Plh) Gubernur Bali selama sehari. “Tidak apa-apa, sama saudara sendiri,” selorohnya.

Mantan Kapolda Bali itu mengaku memang belum menerima surat resmi dari Kementerian Dalam Negeri terkait mundurnya waktu pelantikan yang seharusnya dilaksanakan pada 28 Agustus 2013, tetapi dia sudah menerima informasi kepastian pengunduran hanya sehari.

Ia menambahkan bahwa Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun, Sekretaris DPRD Bali dan pihak Komisi I DPRD Bali sudah ke Kemendagri untuk memastikan hal tersebut.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya dikonfirmasi dari Denpasar membenarkan bahwa Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018 diundur sehari menjadi 29 Agustus 2013.

Politikus PDIP itu menyebutkan bahwa pada 28 Agustus 2013 Mendagri akan mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara penyerahan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha kepada dua pemprov, dua pemkab, dan dua pemkot di Indonesia.

Penghargaan itu diberikan kepada pemprov dan pemkab/pemkot yang menunjukkan hasil karya tertinggi pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat.

Arjaya untuk memastikan waktu pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dengan menemui Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan.

Pelaksana harian (Plh) Gubernur Bali, ujar dia, nanti akan dipegang oleh Sekda Bali selama 10 jam yakni dari 29 Agustus 2013 pukul 00.00 Wita hingga pukul 10.00 pada hari yang sama.

“Sebenarnya ini faktor teknis saja terpaksa diundur, jadi bukan karena ada upaya-upaya tertentu untuk menggagalkan pelantikan,” katanya.

Made Mangku Pastika yang berpasangan dengan Wakil Bupati Badung Ketut Sudikerta pada pilkada 15 Mei 2013 menang dengan total perolehan 1.063.734 suara (50,02 persen) atau unggul 996 suara atas pesaingnya.

Sedangkan pasangan Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan yang merupakan lawan “Pasti-Kerta” meraih 1.062.738 suara (49,98 persen). AN-MB