Gubernur Bali Made Mangku Pastika

Bangli (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyoroti janji kampanye salah satu Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Bali yang akan memberikan dana desa pekraman sebesar Rp500 juta sungguh tidak masuk akal.
“Mereka itu membuat janji tidak melakukan perhitungan dengan matang, mana bisa beri dana sebesar Rp500 juta setiap desa pekraman” kata Pastika di Bangli, Kamis (10/5).
Hal itu disampaikan usai melaksanakan kunjungan Bedah Rumah, Gerbangsadu dan Simantri 271 Bangli.
Menurutnya, Paslon seharusnya mawacanakan sebuah janji agar dilakukan perhitungan yang cermat dengan terlebih dahulu memperhatikan keuangan daerah.
Upaya itu menghindari adanya janji-janji bohong (kurang realistis) yang terima oleh masyarakat.
Pada kesempatan itu, pihaknya menegaskan, pemerintah daerah (Pemda) baru mampu memberikan anggaran dana masing-masing sebesar Rp225 juta kepada 1493 desa pekraman yang disalurkan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
Sementara itu, Pemda juga berupaya menerapkan pos anggaran sesuai dengan undang-undang (UU).
Pembagian keuangan daerah sudah dianggarkan untuk pendidikan (30%) karena pengelolaan SMA/SMK ditangani provinsi.
Sedangkan bidang Kesehatan (10%), Infrastruktur (10%), Gaji (20%), Tranfer ke daerah kabupaten/kota (30%).
Untuk itu, apabila alokasi dana Rp500 juta setiap desa pekraman yang jumlahnya 1493 akan membengkakkan anggaran mendekati Rp 750 miliyar. Dana tersebut belum termasuk subak, maka anggaran yang diperlukan sebesar Rp1 Triliyun.
“Dana itu mau didatangkan darimana, apa mau potong anggaran-anggaran yang sudah ditetapkan demikian,” ungkapnya.
Meskipun ada peningkatan pendapatan daerah juga tidak mungkin bisa merealisasikan jumlah anggaran sebesar itu.

Editor  : Hana Sutiawati