Sanaa (Metrobali.com) –

Pasangan asal Belanda yang diculik di Yaman sejak Juni telah dibebaskan dalam keadaan sehat, pemerintah Yaman dan Belanda memberikan pengumuman, Selasa.

Judith Spiegel, yang bekerja di Yaman sebagai peneliti, bersama rekannya Boudewijn Berendsen menghilang setelah meninggalkan rumah mereka di Sanaa pada Juni. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas penculikan tersebut.

Pernyataan bersama oleh kedua negara itu, yang dibacakan melalui siaran televisi pemerintah, mengatakan bahwa pasangan tersebut berada dalam keadaan sehat dan sudah diterima oleh Duta Besar Belanda untuk Yaman. Mereka direncanakan diterbangkan pulang ke Belanda pada Rabu.

Kementerian Luar negeri Belanda mengatakan bahwa mereka sudah dibebaskan pada akhir pekan lalu.

Sejumlah warga Barat telah diculik di Yaman tahun ini demikian pula beberapa warga negara Yaman.

Sejumlah orang suku-suku sering melakukan penculikan untuk menekan pemerintah Yaman agar membebaskan kerabat mereka yang ditahan di penjara. Kelompok terkait Al Qaeda berada di balik sejumlah penculikan.

Yaman berusaha keras untuk menjaga stabilitas negaranya setelah unjukrasa besar-besaran pada 2011 yang mendepak Presiden Ali Abdullah Saleh yang sudah berkuasa untuk jangka waktu lama.

Negeri itu juga menghadapi serangan pada pasukan keamanan, gangguan perlawanan di wilayah utara dan pemisahan diri di bagian selatan. (Ant/Reuters)