PAS Tidak Siap Hadirkan Saksi : KPU Patahkan Seluruh Dalil Gugatan PAS
Jakarta (Metrobali.com)-
Memasuki hari kedua sidang sengketa Pilgub Bali di Mahkamah Konstitusi (MK) RI di Jakarta, Selasa (11/6) kemarin, tampak kesiapan kuasa hukum PAS tidak memadai. Pada hari pertama Senin (10/6), PAS menyatakan tidak menyiapkan bukti-bukti pelanggaran yang dituduhkan kepada KPU Bali, giliran Selasa kemarin, kuasa hukum PAS tidak siap menghadirkan saksi. Padahal agenda sidang kemarin, selain mendengar tanggapan pihak termohon (KPUD Bali) dan pihak terkait (Pasti-Kerta), juga diagendakan pemeriksaan saksi yang diajukan PAS selaku pihak pemohon perkara.
===================================
‘Apakah saudara sudah mempersiapkan saksi-saksi saudara untuk didengar keterangannya?, tanya hakim ketua, Akil Mochtar kepada kuasa hukum PAS, Arteria Dahlan, dalam sidang sengketa Pilkada Bali 2013 pada perkara no. 62/PHPU.D-XI/2013, yang berlangsung di lt. II gedung MK, Jakarta kemarin. Sontak Arteria Dahlan yang bertindak sebagai juru bicara kuasa hukum PAS menjawab, ‘Kami belum siap yang mulia,’ ujarnya. Merespons jawaban Arteria Dahlan tersebut, Hakim ketua, Akil Mochtar memerintahkan kuasa hukum PAS untuk menghadirkan saksi pada sidang Rabu (12/6) hari ini. ‘Kita lanjutkan pemeriksaan saksi besok. Kepada saudara pemohon agar siapkan saksi, lengkap dengan hal-hal yang diperlukan agar sah dijadikan saksi dalam sidang ini. Kita mulai jam 08.00 besok (hari ini),’ ujar Akil Mochtar.
Dalam tanggapan KPUD Bali yang disampaikan kuasa hukum KPUD Bali, AH. Kamal, SH, seluruh dalil gugatan PAS dipatahkan. AH Kamal menegaskan, pihak termohon, yakni KPU Bali dalam menyelenggarakan Pilgub Bali sejak pencoblosan 15 Mei silam, penghitungan suara, dan rekapitulasi hasil perolehan suara Pilgub telah menjunjung tinggi Pemilu yang jurdil. KPUD Bali, kata dia telah memenuhi dan mematuhi seluruh asas penyelenggaraan Pemilu sesuai amanat undang-undang. Adapun menyangkut dalil-dalil yang diajukan pemohon, menurut KPUD Bali, sangat tidak beralasan hokum yang kuat.
‘Terkait tuduhan pemohon (PAS-red) bahwa terdapat pemilih yang mencoblos lebih dari sekali atau diwakilkan, sama sekali tidak beralasan hokum karena tidak menguraikan dengan jelas, berapa pemilih yang memilih lebih dari satu kali dan atau diwakilkan serta di TPS mana. Kepada siapa suara diberikan, karena berdasarkan model C1 KWK beserta lampirannya, saksi-saksi pemohon telah menandatangani dan tidak mengajukan keberatan. Di desa Bang Gianyar, saksi pasangan nomor urut 1 bernama I Nengah Musna telah menandatangani Berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara. Demikian juga di desa Tianyar Barat, saksi pasangan nomor urut 1 bernama I Made Wira juga menandatangani formulir D1 KWK. Artinya, pemohon dengan kesadaran penuh mengakui kebenaran proses dan hasil pemungutan dan penghitungan suara,’ ujar AH Kamal.
Lebih lanjut dikatakan, pemohon juga mendalilkan adanya pemilih yang memilih lebih dari satu kali di 138 TPS yang terdapat di kabupaten Karangasem, dikatakan bahwa dalil pemohon tersebut lebih tidak jelas lagi dan hanya mengada-ada.karena tidak menjelaskan secara rinci, berapa pemilih yang menggunakan hak pilih lebih dari satu kali. ‘Pemohon tidak menjelaskan siapa pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali,karena sesuai ketentuan yang berlaku, bagi pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya harus mencelupkan jarinya pada tinta yang telah disediakan. Pemohon juga tidak dapat menjelaskan kepada pasangan nomor urut berapa suara diberikan, sehingga secara signifikan berpengaruh terhadap jumlah perolehan suara masing-masing pasangan calon. Karena nitu menurut kami, dalil-dalil pemohon tidak lebih dari hanya sekedar pengandaian dan ilusi semata,’ tegas Kamal. Karena itu, kuasa hokum KPUD Bali meminta majelis hakim MK yang menyidangkan perkara sengketa Pilgub Bali 2013 untuk tidak mengabulkan seluruh permohonan pasangan PAS.
Mengenai surat edaran nomor 503/KPU-Prov.016/V/2013 tertanggal 28 Mei 2013, Termohon mengakui mengeluarkannya. Akan tetapi surat yang dimaksud untuk melakukan inventarisasi data guna kepentingan perkara perselisihan hasil Pemilukada yang hendak diajukan Pemohon ke MK dan tidak dimaksudkan untuk mengubah isi atau hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon.
Pembukaan kotak pun tidak jadi dilaksanakan karena ada keberatan dari Panwaslu. Meski begitu, sudah ada pembukaan kotak berkas pemungutan suara di 2 kabupaten/kota yaitu Buleleng dan Bangli. Di Buleleng, pembukaan kotak berkas rekapitulasi dihadiri oleh Panwaslu, kepolisian dan media massa. Pendukung Pemohon juga diberikan izin oleh KPU Kabupaten Buleleng untuk menyaksikan dan mendokumentasikan pembukaan kotak suara tersebut.
Demi menjaga kondusivitas masyarakat pasca pemilukada, Termohon beserta KPU kabupaten/kota tidak jadi membuka kotak berkas pemungutan suara. Pembukaan kotak di Buleleng dan Bangli yang sudah terlanjut dihentikan dan dikembalikan pada kondisi semula.
Pendapat yang sama juga disampaikan kuasa hukum pihak terkait, Pasti-Kerta yang disampaikan Heru Widodo, SH, M.Hum setebal 121 halaman. Kuasa hokum Pasti-Kerta Langsung menyampaikan tanggapannya yang dibacakan Hero Widodo. Intinya, pihak terkait yakni Past-Kerta membantahnya karena tidak benar. Justru, Pemohon didukung oleh 7 bupati/walikota untuk melakukan penggerakan memenangkan pasangan PAS. “Mengenai pemilihan lebih dari 1 kali di TPS yang sama dan berbeda, itu juga tidak benar. Mereka juga tidak bisa menunjukkan suara itu untuk siapa dan siapa yang diuntungkan. Apakah pihak Terkait atau Pemohon,” tutur Heru Widodo.
Terkait masalah money politik, kampanye terselubung dan black kampanye, kuasa hukum Terkait pun membantah habis-habisan. Justru, pihak Pemohon yang melakukan hal tersebut. Dimana mereka menemukan fakta, bupati Buleleng yang notabene dari mereka mengumpulkan kepada desa dan guru. Mereka menjanjikan akan memberi bantuan sebesar Rp. 100 juta asal memilih pasangan mereka.
Bupati Buleleng juga membagi-bagikan Honda Vario ke Kades.
Pelanggaran lainnya, Pemohon melibatlan Bupati Tabanan. Dimana yang bersangkutan mengajak kepala desa yang jumlahnya 133 orang untuk memenangkan pasangan calon urut nomor 1. Pulangnya pun mereka diberikan uang sebesar Rp. 2 juta.
Koordinator Tim Hukum Pasti-Kerta, Ketut Ngastawa, SH usai sidang menegaskan, memang benar agenda sidang kemarin sedianya adalah mendengarkan jawaban pihak termohon yakni KPUD Bali dan pihak terkait, pasangan Pasti-Kerta serta pemeriksaan saksi pasangan PAS yang diajukan pemohon. ‘Tetapi kita tadi sama-sama telah mendengar, pengakuan kuasa hokum PAS bahwa pihaknya belum siap menghadirkan saksi yang sebelumnya dijanjikan dihadapan sidang MK. Seyogyanya, semua kita, semua pihak mematuhi perintah hakim untuk menghadirkan saksi. Lha ini tidak. Ya mudah-mudahan besok (hari ini-red) saksi seperti yang diperintahkan hakim bisa disiapkan,’ ujar Ngastawa. RED-MB
59 Komentar
Kader pdip plg ke kmpung halman,,, demen atine AD smkin lma sidang dan mengulur waktu mka smkin bnyak uang dr kader sampi yg akan hbis,, AD smkin pnya uang bwt nyalon pileg,,, lmyan itung”an ne
spanduk “jangan mendahului keputusan MK” kayakne segera dicabut
bukti tusing ade….saksi tusing siap ….nak ken2ne ….pulesang ibane ….yang penting kan 50jeti perorang pipis bupati pdip sebali jak anggota dprd sebali sudah dikantong ……lumayan balik modal .
pengacara bungutne gen gebuh………dan otak nol……yen sele gebuh jaen makan…
Pedalem pedeipe , belog2in jak jleme beloh
50 juta x 7 bupati + dll luwungan anggo bedah rumah mananggo modal pemilu 2014.ne jani pisne masuk pengacara,aruhhhhh belog belog belog
Mihh kaden je dueg ane madan ARTERI, ibi bukti sing ade, jani saksi sing siap, mani ape ye buin orahange,,,pedalem bane cok rat, sube lingsir buin uluk2in teken nyame dauh tukad,,
Tuuuu de bes belog jadi jeleme,,lek atine ningehang lad bupati badung, buin jani ketua dprd bali..
Kekene anggon ketua,,apalagi dadi anggota pdip kenken ye buin lengehne,,
Pantes kader2 sane dueg lan ngelah hati nurani tendange jak CR apasing ade yaingin..
Tyang tusing be liu maang komen nyanan i ratu tambah duke, takutne care pak TK…
Siapapun jd gubernur….love bali ….smoga aman dan bersatu , jgn terpecah belah …
i sampi moncong putih nyidang ngemokohang sesukat kongres luar biasa di Grand Bali Beach – BALI.
Jiiik ping …….. buka sesenggake ME GAblur ‘lupa daratan’ cuah cauh mesuang munyi “yan kalah sing kal ke Bali ?”
dong dayanin ………… yan kene pejalanne, sinah i sampi moncong putih lakar ngerered …. sesukat pilgub di Bali …….
Dari awal PDIP sdh salah strategi,antara lain: pendulang suara tabanan Md.Sudana dipecat,Pak Sukaja di kerangkeng Md.Arjaya disisihkan pak Wy Candra ngambul,pak Agus Suradnyana ewuh pakewuh,kandidat cawagub hanya elit daerah, adeeeeh parah…
betul pak
ini lah yang saya prihatinkan dr pdip bali, baru beda pendapat dengan yg berkuasa main menyisihkan saja, setidaknya hargai pendapatnya
jani mare meplengek polone elite 2 pdip baline …..pesuang telahang spanduk provokasine ….pasang dijalane …kadene nu nyidayang melog 2 nak bali ….patuhange care ibane …belog buin lengeh jak mekejang ..uli calon ….bupati pdip se baline…teken dprd pdip sebali mekejang lengeh ….semoga 2014 …pdip lenyap dari bali …astungkara .
KADO BUPATI /ANGGOTA DPRD MESUANG PIPIS,ANGGO MAYAH SAKSI PAS AJAK BIAYA TRANSPORT .JEG CAPLOKA AJAK KALARAU ARTERIA DAHLAAAN…
JEG NYERAH SUBA…..
jgn terlalu bangga dlu…PAS bakal siapkan jurus ampuh untuk membuktikan gugatan dg saksi-saksi yg hebat…liat aja nanti, kalau banteng sdh punyah, jeg semua daya upaya dikeluarkan. Kubu PAS sengaja bermanuver dikit agar suasana sidang penuh warna-warni. Tunggu episode berikutnya..!!!
Tdk perlu saksi” yg hebat ttp saksi yg tahu betul keadaan yg sebenarnya bukan saksi hasil rekayasa atau saksi yg takut duluan krn dlm persidangan nanti saksi akan disumpah spy menyampaikan fakta yg sesungguhnya bukan rekayasa dan kebohongan. Saksi jg hrs jelas nama, alamat dan TPS mana apakah nanti sdh sesuai dgn lokasi TPS tmpt mrk bertugas. Sptnya saksinya sdh takut duluan, paling nanti mengeluarkan jurus KABURRRRR……itulah jurus pamungkasnya….cape dechh.
baguslah kalau begitu…biar nyama Bali saling pakpak…pipise telah amahe ajak AD,…
kenapa ya mereka tidak punya kemaluan…..kasihan sama rakyat….yang mau dibodohi…
@banteng punyah ….jurus pemungkasne mengkeb jumah meten mekancing jalanan….care puspayoga jak sukrawan sampai jani sing bani mepete ….care ..toke anyudin blabar ….wkwkwk …..lkat kuluk 2e teken jleme dauh tukad ….
hebat, perjuangan pas nyaris sempurna saya kasi nilai 99 deh?
hebat, perjuangan pas nyaris sempurna saya kasi nilai 99 deh?
Ne be sebenarnya kader PDIP suka janj dan tidak terbukti.. Ke pengadilan masi demen mejanji kal ngabe saksi tp sing terbukti. Kone sing ngelah bukti tp masi tetep ngotot…ape pikir!!!!
Pada intinya dipilgub PAS kalah, pang saruan kalahne PDIP berjuang demi martabat partai agar pileg 2014 memikili kehormatan sebagai partai mayoritas, perjuangan ditempuh dengan membuat statemen pengajuan ke MK dengan alasan telah terjadi kecurangan menyalahkan si A , si B , si C dll , tak terpikirkan olehnya pemilih sekarang seperti apa ??? semakin PDIP bergaya, bereaksi , bermanuper maka pemilih semakin menciut dan tak simpati …Nah mari kita buktikan semuanya di pileg 2014 .
senjata pemungkas apa ye biin????? pasti jurus seribu kaki… hahahhahahah ulian sing nyidang nannggehan elek… kl saya boleh saran… semakinn pdi berulah masarakat semakin jauh n meninggalkan pdip… sepesial buat sampi punyah di atas: kl begini cara anda semakin jelas arogan nya sampi anda… jd lebih baik bawa saja sampi anda ke beringkit… adep pipis ne anggo mayah pengacara…hahahhahaha
Semoga sidang berikutnya berjalan lancar dan cepat ditentukan Gubernur nya Rakyat Bali
ahh.. pemberitaan di media ini terlalu lebay… dibayar berapa sama bli mangku? hahahah#
Jeg terima gen kekalahan.. De bes liunan mengada-ada buin… Itu lebih bermartabat…
@orang biasa lengeh buah, sayo terima kekalahane kewala apang seken kalah tanpa ado kecurangan, sayo hanya minta keadilan. Maju terus PAS Bali memerlukan keadilan.
mohon dibantu desa kami mengadakan nyekah massal…kok sekarang pada ayem pupayoga ya???
adaah… sing nyadar ye PDIP Bali dipelorotin ajak pengacara uli luar Bali… Pokokne kalah menang ye di pengadilan pipisne tetep amahe ajak pengacarane…
kanggoang malu amonto, sing harus dadi gubernur amun dot mengabdi ajak masyarakat.
yen kekene uduke adenan ngaku kalah dgn terhormat drpd sing terhormat. ngajuang banding sakewale mekejang konden siap adenan medem somae jangkutin drpd malu sendiri.
coba PDIP mencalonkan Cagub ane duegan bindik dogen, jeg pasti menang sube…
irage sube turun temurun PDI, jani pun nu masian PDI. Cuma amun pemilihan gubernur dibi jeg care ngetohin siap perot asane… sube kalah di kliab asane…
Dengan sing teke debat dogen sube harusne malu ajak masyarakat Nasional…jani tambah buin sing ngelah bukti…takonine saksi sing masian siap….kenken NE?
patuh….
rage masih mendukung PDIP, tp pas pilgub jaanan golput karna cagub ink sesuai ja nurani rage
Habis pilgub kira2 puspayoga pernah ga ke kantor ????
menurut saudara sy yg kerja di gubernuran, sdh dua tahun tdk ngantor…..waktu jadi walikota juga gitu
@bang bang…yah maklumkan, itu bagian dari startegy politiknya…mencari simpatik dari semeton Bali sebanyak2nya, seolah2 paling Nak bali, paling peduli, paling merakyat, paling santun, paling pintar, paling ajeg Bali..dst…dst..sampai paling beneran dia sekarang….
di subane kalah di mk pase ….ape ye kel buin munyin spandukne pasange dijalane ..partai arogan ….isine preman ….
kondisi PY care kebo mebalih gong bengong…….. , SKRWN mabuk minum tuak , kuwukkkkk-kuwukkkkkk nigtig tangkah ……………… behhh dong kene dadine pokkkkkkk
Banteng sing nyak kalah nok,,,
Nu tengetan punyan bingin’e ane kuning to,, wkwkkwkwkw
Jeg nyerah gen subo akui kemenangan pak mangku…..say no to PDIP
PDIP tidak akan pernah menyerah meski uang habis anggo meperkare pokokne jeg maju terus pantang mundur
@ Cangklong, aku setuju dengan itu, maju terusssssssssssss
Maju trus PDIP…!!khusus datangkan saksi dr bali..minta uang lagi ke 7 bupati..booking peswat …ane misi spanduk..PAS ..untk arteria dahlan..dapat proyek di MK…blog2 bateng bali ne..
BEH …..AMAHE PIPIS PDIPNE TEKEN ARTERIA DAHLAN…..kaciaaannnndech loe
Permainan kotor… selamat tinggal PDIP… Dulu kita militan untuk memenangkanmu… sekarang kita janji akan militan untuk mengalahkan PDIP di 2014… kita kecewa dgn tingkahmu yang memprovokasi rakyat Bali dan kamu hanya mementingkan Partaimu saja…7 Bupati/Walikota PDIP bukan Bupati/Walikotanya Rakyat Bali…demi Shang Hyang Widhi kita berjanji akan mengalahkanmu…
@ naruto, ado sampai Shang Hyang Widhi abane ke politik kotor macam anda,
Uje uyut yang penting pelantikan gubernur Bali yang terpilih akan dilakukan Agustus mendatang.
To ani perlu antiang…..
setuju sodara naruto…. serbuuuu…
dah tahu mau ngadu ke MK kok segala sesuatu ngak dgn matang disiapkan, sungguh memalukan dan mengecewakan. tapi saya sgt salut ama 3 saksi yg mengundurkan diri yg masih memakai hati nuraninya setelah diingatkan hukum karmaphala,
Pak Puspayoga br jd WAGUB udah arogan dgn tdk masuk kantor slama 2 thn apalagi jd GUBERNUR mungkin 5 thn tdk ngantor tp slalu ambil gaji tiap blnnya ato lok dia ngantor paling2 smua staf PEMPROV di ajak majenukan shga smua pelayanan kpd masyarakat tdk ada.
Sing ade wartawan BP ape BTV ne nyak motrek PY atau DS pang kwale ngenah gen ape ye gae jani…nyen nawang beneh merakyat
Pas ini, sudahlah, menyerah kalah saja, Legowo saja karena kenyataan memang sudah kalah muak dengan PDIP , partai preman ini, yang sudah terpilih biar in lanjut in kerja masing masing
sukur i dadong sing nyak bin ke bali, sing ada untungne bagi iraga ye sai2 ke bali. nak bali mecakcak diluar, ye sing taen ada komentar “prihatin”. kalah pilpres ngelawan SBY, jeg ngambul dogen, sing nyak salaman, undanga 17 agst ke istana sing teka masi, karakter cara keketo jelas sing masuk itungan dadi pemimpin. jani tetep kel baang bali dikendalikan oleh partai ane ketuane buka keketo? Ye cumak pang maan dudukan iuran uli bupati/walikotane di Bali, telah nyen apbd anggo nyetor kemu. Konden bin ketua DPDne, aruuuhhh jeg menang asal-usul ningrat gen. jeg suud milih sampi, liu ada partai lenan, yen nu gedeg jak bringin kuning krn warisan orba, jeg pilih gerindra, hanura, atau minimal demokrat. de gati masi milih parte kotoran sapi, nyen cara afganistan gumi indonesiane. keto piteketne i pekak.
@Komang socrates, dari comment anda sudah pastilah anda orang baru kemarin, partai apapun yang anda pilih itu adalah orang yang sama, jiwa nya semua kotor kecuali PDIP.
adaang sayembara ngalih tongos pulesne pas … ape ipiange jani.
Semua orang yg coment. Menjelekkan PDIP adlah org bencong sg ngelah butuh,yen sajo wanen mai rage baang alamat cai’ne ..GANAZ kel didian ngalih cai..nyen ane merase wanen ane coment”e..!!
Melapo tebel kulit cai’ne mai conto’in..!!
GANAZ sg kel mekirig..!!
@ ganaz : wakeeeeee, sing perlu ngaduang kewanenan ……lamen saje buke comen wakeeeee , uji malu cacah ibane malu yen be eng kenken-kenken mare ade tanding , slepeeeee man tutup !
Sing je Sampi gen Metanduk…. ane pendukung setia PDIPne lakar pesu tanduk jani ne ulian kalah mesuang coment…. bangke be lemmmmmm
@ganaz …..inilah salah seorang pendukung pas …penuh emosi & main kekerasan ….dasar preman peken kumbasari …mks …men kalah sengitan .
@ganaz ……pletan nani ….semangke di tebe ….bangke be .