krisna

Karangasem (Metrobali.com)-

Pemilihan Presiden dan wakil presiden yang tinggal menunggu hasil keputusan KPU Pusat ternyata masih menyisakan pekerjaan rumah bagi KPUD Karangasem untuk pemilihan-pemilihan yang akan datang, yakni tingkat partisipasi masyarakat yang menurun dibandingkan saat Pileg lalu yang mencapai 77.70 persen dari target yang dicanangkan 78 persen. Sedangkan saat Pilpres yang baru lewat, sesuai dengan hasil pleno di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di masing-masing desa se-Karangasem, tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 64 persen.

 Terkait penurunan partisipasi pemilih yang berhasil dikumpulkan,Sabtu,(12/7/2014) Komisioner KPUD Karangasem,divisi Sosialisasi, I Gede Krisna Adi Widana, mengaku pihaknya belum mengetahui presentase jumlah pemilih yang mempergunkan hak pilihnya saat Pilpres. Hal itu lantaran pihaknya belum menerima semua data hasil Pleno PPS. Jumlah presentase pengguna hak pilih baru bisa diketahui setelah pleno di masing-masing kecamatan. “Belum sampai menghitung prosentase pemilih yang mempergunakan hak pilihnya, karena memang masih pleno di masing-masing PPS,” ujarnya.

 Jika pun benar prosentase jumlah pemilih mengalami penurunan, pihaknya berdalih bukan karena divisi yang dipimpinnya gagal dalam melakukan sosialisasi. Selama menjelang Pilpres, divisi sosialisasi telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hanya saja, kemungkinan keengganan masyarakat untuk mempergunakan hal pilihnya lantaran faktor kedekatan antara calon dan pemilih. Hal itu tentunya beda saat Pileg lalu, terkadang para caleg yang berperan aktif untuk mengajak masyarakat mempergunakan hak pilihnya. “Selain hubungan kedekatan calon dan pemilih, faktor lainya kemungkinan masyarakat enggan mempegunkan hak pilihnya lantaran pileg baru sebulan kemarin,dan atau bisa juga yang banyak tidak mempergunkan hak pilihnya adalah warga yang merantau,” ujarnya lagi.

 Data yang diperoleh, dari  Daftar Pemilih Tetap (DPT) 379.983, jumlah yang mempergunkan hak pilihnya hanya 241.164. Sedangkan dari hasil hitung sementara, Pasangan Jokowi-JK menang mutlak di hampir tiap-tiap kecamatan. BUD-MB