koalisi golkarBuleleng (Metrobali.com)-
Partai Golkar Buleleng mentapkan diri untuk mengusung Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Buleleng periode 2017-2022 yang akan dihelat pada Februari 2017 mendatang. Sebagai wujud mantapnya Partai Golkar Buleleng bakal mengusung Balon Pilkada Buleleng 2017, pada Sabtu (30/4) jajaran DPD Partai Golkar Buleleng dibawah komando Nyoman Sugawa Korry melaksanakan rapat internal di Kantor DPD Golkar Buleleng.”Rapat yang kami lakukan untuk evaluasi dan persiapan Pilkada. Dari hasil rapat di internal partai kami ini, diperoleh kesimpulan, bahwa Partai Golkar akan mempercepat terbentuknya koalisi dengan parta-partai lain yang direncanakan bernama Koalisi Buleleng Mandara (KBM)” demikian dikatakan Ketua Umum DPD Partai Golkar Buleleng, Nyoman Sugawa Korry didampingi Sekretaris DPD Golkar Buleleng, Gede Suparmen, dan Ketua Harian DPD Golkar Buleleng, Ketut Susila Umbara.
Lebih lanjut ia mengungkapkan dalam rapat juga diputuskan untuk memperpanjang tahapan penjaringan calon bupati dan wakil bupati Buleleng hingga akhir Mei 2016 mendatang.”Dalam hal melakukan penjaringan dan penyaringan Balon Bupati dan Wakil Buleleng, bukan saja dilakukan oleh partai kami di Golkar, namun juga dilakukan oleh partai-partai lainnya yang akan berkoalisi di KBM. Artinya Balon yang mendaftar disalah satu partai yang tergabung di KBM, sudah mendaftar di partai lainnya dalam satu koalisi” terang Sugawa Korry
Iapun mengakui bahwa sampai saat ini belum terbentuk KBM, karena untuk membangun KBM masih dilakukan komunikasi politik secara intens.”Partai-partai yang sudah melakukan komunikasi politik, diantaranya Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura, PAN serta PPP” ungkap Sugawa Korry.”Dari hasil komunikasi politik dengan para partai tersebut, saat ini dalam tahap penyusunan draf Memorandum of Understanding (MoU). Mudah-mudahan minggu depan sudah selesai dan sudah bisa dilakukan koalisi” imbuhnya menegaskan.
Kalau sudah terbentuk KBM, lantas seperti apa Bakal Calon Pilkada Buleleng yang akan diusung? Dengan tegas Sugawa Korry menyatakan bahwa mereka itu harus memiliki elektabilitas berdasarkan hasul survei yang dilakukan oleh suatu lembaga independen.”Kami tetap menggunakan lembaga survei dalam hal ini, sehingga akan mengetahui sejauh mana tingkat elektabilitas Balon yang akan diusung” ujarnya lagi.
Disinggung kalau KBM terbentuk akan mengusung Ketut Rochineng. Kembali Sugawa Korry menegaskan akan tetap melihat elektabilitasnya berdasarkan hasil survei yang dilakukan masing-masing partai koalisi melalui lembaga survei indepen.”Kami tetap melihat hasil survei yang dilakukan partai koalisi dan melepas ego partai” pungkasnya. GS-MB