melepas matahri 6
Denpasar (Metrobali.com)-
Denpasar Festival yang kali  ini telah masuk Tahun ke-7 dikemas sebagai event yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pengkemasan event tahunan Pemerintah Kota Denpasar yang telah diawali dari pra-event Denpasar Festival dari bulan Agustus lalu diharapkan tidak menjadi hal yang monoton bagi para penikmatnya. Persiapan mahakarya bagi insan kreatif Kota Denpasar ini pun mendapat dukungan  penuh dari Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota I GN Jaya Negara. Pada pembukaan Denpasar Festival nantinya akan ditampilkan  carnaval 1000 karakter topeng yang melibatkan topeng tradisi dan topeng modern. Disamping itu kemasan inagurasi yang mengangkat tema “Tapak Dara Maha Somya” ini dipusatkan di Catus Pata Patung Catur Muka Denpasar sebagi posisi ideal tapak dara. Keempat arah penjuru mata angin tersebut akan diisi dengan pembagian empat tarian, dari arah utaraTarian Jauk, arah Selatan Tarian Telek, arah Timur Tari Baris, dan dari arah Barat Tarian Barong.   “Gelaran festival  ditampilkan berbeda dari tahun sebelumnya dengan tetap mengacu pada ruang kreatifitas dan kegiatan edukasi bagi masyarakat,” ujar Walikota Rai Mantra, Senin (22/9) saat memimpin rapat persiapan Denpasar Festival ke-7 di kantor Walikota Denpasar.
Penampilan 1000 topeng sebagai inagurasi pembukaan Denpasar Festival yang mengangkat tema tahun ini Dharma Cipta Maha Budaya yang diharapkan dapat sebagai media edukasi kepada masyarakat khususnya siswa sekolah terkait keberadaan topeng yang tidak terlepas dari karakter masing-masing. Menurut Walikota Rai Mantra penampilan parade 1000 topeng ini tidak saja menampilkan topeng tradisi Bali, namun mampu melibatkan kreativitas topeng yang dimiliki daerah lain. Berbagai topeng juga dapat ditampilkan dengan berbagai atraksi, seperti naik dokar, sepeda ontel, dan metajog. “Ini menjadi sajian yang menarik bagi masyarakat dan diharapkan mampu menjadi treadmark karnaval di Kota Denpasar,” ujar Rai Mantra.
Dari pertemuan yang melibatkan Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Denpasar Made Saryawan, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Made Mudra, seniman Denpasar Nyoman Suarsa, dan tim Denpasar Festival Ke-7 telah membahas berbagai program kelanjutan tema besar dari Denpasar Festival pada tahun mendatang. Seperti yang disampaikan Nyoman “Yang Pung” Suarsa nantinya dalam inagurasi pembukaan ini dapat juga melibatkan topeng modern seperti tokoh Batman dan tokoh-tokoh kartun lainnya. Sehingga diharapkan lebih memberikan arah perkembangan topeng dari masa ke masa serta mampu menjadi edukasi bagi siswa sekolah.
Sementara Kabag Ekonomi Setda Kota Denpasar Made Suryawan mengatakan berbagai gelaran akan mengisi kegiatan Denpasar Festival. Mulai dari fushion show tenun ikat endek, kuliner, Denpasar Nangkring dengan Mai Nyenggo lewat sajian Nasi Jenggo, dan Denpasar Minum Kopi. Denpasar Festival ke 7 ini diisi dengan refleksi  Seabad Gong Kebyar yang dipusatkan di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung. Dalam peringatan Se-Abad Gong Kebayar ini akan ditampilkan kreativitas Gong Kebyar dan penampilan karya cipta tabuh gong kebyar yang pertama kali diciptakan oleh tokoh seniman karawitan di Kota Denpasar. SIA-MB