Pansus yang dipimpin Luh Putu Gede Rara Hita Sukma Dewi menggelar raker dengan mengundang Disperinaker, PUPR dan Bagian Hukum, Senin (6/2/2023).

 

Badung, (Metrobali.com)

Panitia Khusus terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Badung Tahun 2023-2043 DPRD Badung, Senin (6/2) menggelar rapat kerja (raker). Rapat yang digelar di Ruang Gosana Sekretariat DPRD Badung dipimpin Ni Luh Putu Gede Rara Hita Sukma Dewi, didampingi anggota Dewan lainnya yakni, I Nyoman Dirga Yusa, dan I Wayan Edy Sanjaya.

Hadir dalam raker pansus tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja I Putu Eka Merthawan, Dinas PUPR, Kabag Hukum Setda Kabupaten Badung, para tim ahli dan undangan terkait.

Putu Eka Merthawan menyampaikan, seiring dengan perbaikan stuasi pariwista, jika nantinya terjadi permasalahan krusial yang tidak diinginkan seperti pandemi, Dinas Perindustrian mempersiapkan IKM atau industri sebagai tulang punggung untuk mem-back up rakyat Badung. Menurutnya, peraturan daerah tentang pembangunan industri di Kabupaten Badung sangatlah krusial untuk menjadikan industri khususnya IKM sebagai garda depan jika nantinya terjadi permasalahan seperti pandemi kemarin. “Kita tidak mau bergantung hanya di pariwisata,” ujarnya.

Sementara I Nyoman Dirga Yusa mengungkapkan, dirinya sangat tertarik untuk membuat sebuah desa ternak di salah satu desa di Kabupaten Badung. Untuk mendukung hal tersebut sudah tentu dibutuhkan fasilitas pendukung baik itu berupa rumah potomg hewan (RPH). Sebagai contoh dibangunnya RPH untuk babi karena seperti diketahui banyak msayarakat Badung yang memiliki peternakan babi agar industri olahan daging babi dilakukan secara terintegrasi.

“Janganlah kita latah membangun desa wisata di sebuah desa, sementara di desa tersebut tidak tersedia objek wisata sebagai pendukungnya. Pariwisata memang identik dengan tempat wisata yang dikunjungi, akan tetapi pariwisata tidak lepas juga dengan kuliner. Ada baiknya kita kembangkan desa yang memiliki potensi sebagai desa ternak menjadi pusat kuliner sebagai pendukung pariwisata di Kabupaten Badung ini,” tandasnya. (RED-MB)