Denpasar, (Metrobali.com)

Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto, menjamin Bali aman selama rangkaian acara G20 berlangsung di Pulau Dewata, pertemuan puncak para pemimpin anggota G20 pada 15-16 November 2022, yang merupakan pertaruhan atas harga diri bangsa Indonesia di mata dunia.

Oleh karena itu dia turun langsung memimpin simulasi pengamanan G20 yang dilaksanakan sejumlah pasukan elite TNI AD di bawah naungan Komando Daerah Militer IX/Udayana, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis.

“Simulasi ini menunjukkan kepada masyarakat bahwa kami siap melakukan pengamanan dalam rangka kepemimpinan Indonesia di G20. Kami harus memberikan jaminan keamanan, karena perhelatan ini pertaruhan harga diri bangsa di mata internasional,” kata dia, saat ditemui usai acara simulasi pengamanan.

Ia bilang, mereka bakal memperkuat sinergi dengan beberapa institusi, di antaranya Polda Bali, Polda NTB, Polda NTT, Badan Intelijen Negara Daerah Bali, Badan Intelijen Negara Daerah NTB, dan Badan Intelijen Negara Daerah NTT untuk pengamanan lokasi sejumlah acara G20.

Untuk menunjang persiapan itu, beberapa kesenjataan, di antaranya kendaraan tempur tank, alat peledak, dan alat penjinak bom, dikerahkan selama simulasi pengamanan.

Adapun unsur pasukan yang menjadi pelaksana adalah Batalion Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama, Batalion Infantri Mekanis 74/ Garuda Nusantara, Detasemen Kavaleri 4/ Shima Pasupati, dan Batalion Zeni Tempu 18/Yudha Karya Raksaka.

Simulasi pengamanan acara G20 di Denpasar, Kamis, itu menunjukkan keahlian prajurit TNI AD menanggulangi aksi teror, mengatasi situasi penculikan, dan menghadapi kelompok teroris yang bersenjata. Kegiatan simulasi itu digelar terbuka sehingga masyarakat dapat menyaksikan langsung keahlian para prajurit.

Adapun kawasan yang akan menjadi lokasi inti pelaksanaan KTT G20 adalah di Nusa Dua di Badung, Bali.

Nusa Dua sejak lama dikenal sebagai kawasan pariwisata internasional yang paling siap dan paling lengkap fasilitas dan sarana-prasarananya untuk gelaran-gelaran internasional pada masa pemerintahan sebelum ini, di antaranya pada pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono yang menggelar KTT Perubahan Iklim PBB dengan peserta belasan ribu orang dari manca negara, KTT APEC, dan KTT ASEAN.

G20 merupakan forum ekonomi antarnegara yang terdiri atas 19 negara dan Uni Eropa. Forum ekonomi itu mewakili setidaknya 60 persen populasi dunia, 80 persen produk domestik bruto dunia, dan 75 persen perdagangan global.

Indonesia pada tahun ini menjabat sebagai ketua G20 sekaligus tuan rumah rangkaian acara G20 yang telah berlangsung sejak Desember 2021.

Sumber : Antara