Foto: Advokat Kondang Togar Situmorang, SH., MH., MAP., C.Med., CLA.,yang juga Bakal Calon Gubernur DKI  Jakarta 2024 (kiri), Ketua Umum PSI Giring Ganesha (kanan).

Denpasar (Metrobali.com)-

Pengamat Kebijjakan Publik dan Advokat Togar Situmorang, SH., MH., MAP., C.Med., CLA.,kembali bersuara soal banyaknya serangan-serangan yang dilontarkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dengan tegas Togar Situmorang yang juga Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 ini menyebutkan jika Anies Baswedan sangat layak menjadi Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024 mendatang dengan segudang prestasi yang telah ditorehkan. Berbeda halnya dengan Giring yang dinilai hanya sesumbar ingin jadi presiden namun tidak pernah punya prestasi apapun.

“Jelang semua penduduk Indonesia juga tahu prestasi seorang Anies Baswedan dan sangat layak jadi Presiden RI 2024. Kalau Giring sendiri kan belum ada,” tegas Togar Situmorang kepada wartawan Minggu (2/1/2022).

Advokat yang dijuluki Panglima Hukum ini lantas merinci beberapa prestasi dari sekian banyak prestasi membanggakan yang telah diukir Anies Baswedan sehingga menjadi seorang pemimpin yang punya track record mentereng. Beberapa diantaranya Anies Baswedan mendapatkan penghargaan sebagai Best Governor for Inclusive Economic Growth. Penghargaan ini diberikan oleh Metro TV dalam bingkai acara People of The Year 2021 Metro TV.

Lalu Honorable Mention yang diraih pada Sustainable Transport Award 2020. Penghargaan dari Kemenag untuk Gubernur Anies Baswedan atas Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan di DKI Jakarta.  Penghargaan yang diraih oleh PT Transjakarta sebagai TOP Corporate Performance 2020, TOP CEO in Digital Transformation Chief Executive Officer 2020 dan TOP CIO in Digital Business Process Chief Information Technology 2020.

Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI, selama dipimpin Anies laporan keuangan Pemprov DKI meraih predikat WTP selama 3 tahun berturut-turut.  Penghargaan Program Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dari BNN RI.

Anies juga menjadi Pembina BUMD Terbaik 2020, Top of The Top dalam BUMD Award 2020, Peraih IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2020 melalui Jakarta Propertindo (Jakpro), Penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2020 dari Kementerian Dalam Negeri RI, dPenghargaan TOP Leader on Digital Implementation 2020 dan masih banyak lagi.

“Pak Anies sudah jelas prestasinya, kalau Ketum PSI Giring prestasinya apa? Disini kita sudah cerdas melihat siapa pemimpin yang berkualitas,” ujar Togar Situmorang.

Advokat berdarah Batak kelahiran Jakarta ini menilai Giring hanya Ketum PSI yang baru dipercayakan memimpin parta ini dan belum menunjukkan prestasi apapaun baik di internal PSI apalagi dalam hal kepemimpinan baik di tingkat daerah maupun nasional. Makanya Togar Situmorang mengaku heran dengan belum ada track record seorang Giring namun sudah sesumbar siap maju sebagai capres dan ingin menjadi Presiden RI di 2024.

“Jadi Giring prestasinya apa? Apakah sudah pernah menjabat kepala daerah? Apakah pernah menjadi pemimpin? Prestasinya belum kita lihat. Belum ada prestasi sesumbar mau jadi Presiden 2024. Jadi kita juga bingung. Ada pepatah tong kosong nyaring bunyinya. Bagaikan pungguk merindukan bulan. Siapa yang mau memilih kalau begitu, betul gak? Apalagi partainya tidak lolos ke Senayan,” beber Togar Situmorang

Togar Situmorang pun mengaku heran dengan serangan-serangan dan tudingan dari pengurus dan kader-kader PSI di Bali yang menuding dirinya pendukung intoleran, pendukung rasis, pendukung pemimpin pembohong. “Siapa yang pemimpin pembohong? Saya jadi bingung,” tegas Togar Situmorang lantas kembali menegaskan Anies Baswedan sangat layak jadi Presiden RI, kelas dan kualitas sangat jauh di atas Ketum PSI Giring Ganesha.

“Dengan prestasi segudang Pak Anies layak sebagai seorang Presiden RI. Pak Anies jelas bobot, bebet dan bibitnya. Pak Anies jelas latar belakang edukasinya, bukan drop out, tidak pernah tersangkut pidana, dugaan pembohong. Pak Anies itu eksekutif, bekerja pasti ada rambu-rambu dari DPRD, jadi tidak bisa dibilang pembohong kalau ada program yang masih terkendala. Secara kelembagaan apa ada DPRD DKI Jakarta interpelasi dia? Kan tidak, hanya PSI aja yang ribut-ribut,” papar Togar Situmorang.

Di sisi lain Togar Situmorang mengaku tidak tidak gentar jika dirinya di medsos dikeyok dengan komentar miring dan komentar negatif dari pengurus dan kader-kader PSI di Bali membela Ketum PSI Giring Ganesha. “Kita dilindungi oleh konstitusi. Kita punya hak bicara. Jangan dibungkam. Jangan saya dituduh intoleran, pendukung rasis. Kok saya dituduh setuju dengan presiden pembohong. Presidennya aja belum dipilih. Belum ada maju Anies Baswedan jadi capres. Kita jadi kaget siapa yang baper, siapa yang bawa ke masalah pribadi,” tutup Togar Situmorang yang memiliki kantor beralamat di Jl. Gatot Subroto Timur No.22 Denpasar dan Jl. Raya Gumecik Gg Melati No.8, By Pass Prof. IB Mantra, Ketewel dan Jl. Teuku Umar Barat No.10, Krobokan serta Jl. Kemang Selatan Raya No.99, Gd Piccadilly, serta Jl. Terusan Jakarta No.181 Ruko Harmoni Kav.18, Antipani Bandung.

Dalam pemberitaan sebelumnya Advokat kondang yang dijuluki Panglima Hukum Togar Situmorang menantang Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali I Nengah Yasa Adi Susanto dan Ketua Umum PSI Giri Ganesha untuk debat terbuka.

Tantangan debat terbuka dua lawan satu disampaikan Togar Situmorang merespon pernyataan Adi Susanto yang menyebut Togar Situmorang baperan pasca mengkritisi isi pidato Ketua Umum PSI Giri Ganesha dalam peringatan puncak HUT ke-7 PSI di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta 22 Desember yang pada intinya menyinggung pemimpin pembohong pecatan Presiden Jokowi.

“Saya siap debat terbuka dua lawan satu dengan Adi dan Giring. Ayo dimana, kita tunjukkan ke publik siapa sebenarnya yang baperan dan tidak paham substansi masalah,” kata Togar Situmorang di sela-sela kegiatan refleksi akhir tahun 2021 dan menyambut tahun 2022 bersama tim advokat dari Law Firm Togar Situmorang, Jumat (31/12/2021). (ana)