Jakarta (Metrobali.com) –

Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan jumlah kasus positif COVID-19 di Bali pada Senin (24/5) menurun.

“Mereka diketahui terpapar dari 60 transmisi lokal. Sisanya satu pelaku orang perjalanan dalam negeri (PPDN) dan satu pelaku perjalanan luar negeri (PPLN),” kata Pangdam Udayana dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut Maruli, pengetatan protokol kesehatan yang telah digencarkan membuat jumlah kasus COVID-19 di Bali menurun sehingga diharapkan sektor pariwisata yang selama ini terkunci bisa dibuka kembali demi meningkatkan perekonomian masyarakat.

Maruli mengatakan berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, warga terinfeksi COVID-19 di Pulau Dewata sudah mencapai 46.918 orang. Dengan rincian 43.669 transmisi lokal, 2.881 PPDN, dan 368 PPLN.

Sementara untuk peringkat lima besar kabupaten atau kota dengan kumulatif kasus terbanyak adalah Denpasar 14.863 orang, Badung 8.769 orang, Gianyar 5.303 orang, Tabanan 4.706 orang, dan Buleleng 3.980 orang.

“Untuk peringkat enam hingga sembilan diisi Bangli 2.454 orang, Jembrana 2.312 orang, Karangasem 1.914 orang, dan Klungkung 1.762 orang,” paparnya.

Warga kabupaten lain yang tertular COVID-19 di Bali mencapai 694 orang. Sementara untuk WNA, jumlahnya sudah mencapai 161 orang.

Sementara sebaran kasus baru ada di delapan kabupaten atau kota karena Jembrana nihil tambahan kasus. Tiga zona oranye mencatatkan tambahan belasan warga terjangkit, Denpasar 19 orang, Badung 14 orang, dan Gianyar 12 orang.

“Total dari ketiga zona oranye ini mencapai 45 orang atau sekitar 73 persen dari kumulatif tambahan kasus pada hari ini,” ujar Jenderal bintang dua ini.

Dia menuturkan, enam kabupaten/kota mencatatkan tambahan kasus di bawah lima orang. Perinciannya, Kabupaten Bangli dan Tabanan masing-masing bertambah tiga orang, Klungkung, Karangasem, dan Buleleng masing-masing mencatatkan tambahan satu warga positif.

Selain itu, terdapat empat warga kabupaten lain dan WNA terkonfirmasi COVID-19. “Untuk pasien sembuh bertambah 66 orang dengan rincian Denpasar 30 orang, Badung 15 orang, Bangli sembilan orang, Buleleng enam orang, Gianyar lima orang, dan Klungkung satu orang,” kata mantan komandan Paspampres ini.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan bahwa jumlah kasus COVID-19 di Bali mengalami penurunan.Hal tersebut memungkinkan kegiatan perekonomian di Bali bisa kembali dilanjutkan, salah satunya dalam sektor pariwisata.

“Jumlah kasus (covid) di Bali dalam beberapa minggu terakhir ini telah menunjukkan penurunan. Penurunan tersebut terjadi karena diberlakukannya kebijakan pendekatan terukur dengan memperhitungkan dua faktor krusial, yaitu memungkinkan kegiatan ekonomi untuk dilanjutkan dan menegakkan implementasi protokol kesehatan di seluruh Bali, termasuk di tingkat desa,” kata Luhut. (Antaranews.com)