thumbnail (71)
Pangdam IX/Udayana (Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak,S.Ip,M.Sc) di dampingi Kasdam IX/Udayana (Brigjen TNI Stepanus Tri Mulyono) dan pejabat Kodam IX/Udayana mengunjungi Pos  PVMBG,  beberapa tempat pengungsian, penampungan ternak, dan meninjau Pos Portal KRB yang berada di Wilayah Kab.Karangasem, pada Selasa (5/12/17).
Karangasem (Metrobali.com)-
Amlapura, Pangdam IX/Udayana (Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak,S.Ip,M.Sc) di dampingi Kasdam IX/Udayana (Brigjen TNI Stepanus Tri Mulyono) dan pejabat Kodam IX/Udayana mengunjungi Pos  PVMBG,  beberapa tempat pengungsian, penampungan ternak, dan meninjau Pos Portal KRB yang berada di Wilayah Kab.Karangasem, pada Selasa (5/12/17).
Dalam kesempatan tersebut turut serta mendampingi, Danrem 163/WSA, Sahli Bid. Hukum Humaniter, Sahli Bid. Ideologi, Sahli Bid. Maneg dan Sishaneg, Para Asinten Kasdam IX/Udy, LO AU,  Kazidam IX/Udy, Kabekangdam IX/Udy, Kakesdam IX/Udy, Kahubdam IX/Udy, Kapendam IX/Udy, Kabintaldam IX/Udy, Kapuskodaldam IX/Udy, Kasetumdam IX/Udy, Dandim 1623/Karangasem dan Perwira Staf dan Danramil jajaran Kodim 1623/Karangasem.
Di tengah kunjunganya Pangdam IX/Udayana menyenpatkan waktu melaksanakan jumpa Pers di halaman Pos pantau PVMBG, adapun yang di sampaikan : “Kami beserta para Perwira Kodam IX/Udayana datang dan mengecek, Karena sesuai UU No. 34 Tahun 2004 Tentara membantu Pemerintah baik dalam keadaan damai maupun darurat, dan saya hadir disini untuk melihat secara jelas/langsung apakah printah dari Gubernur Bali selaku Kepala Pemerintah di Daerah sudah dilaksanakan/belum, dan ternyata sudah dilaksankan, Bet Babinsa untuk sementara saya ganti dengan bet bertuliskan *”GUNUNG AGUNG”*, dengan harapan masyarakat mengerti tentang peran Tentara yaitu mengamankan pada situasi darurat, Masyarakat yang berupaya masuk ke daerah rawan bencana (KRB) III, saya pastikan tidak boleh, termasuk ternak yang masih di KRB III harus diungsikan supaya tidak ada alasan lagi masuk ke Krb III untuk melihat ternak/ngasi makan ternak, ditegaskan tidak ada korban baik manusia maupun ternak, Pasukan TNI sejumlah 600 orang sudah kami gelar di Satgas, termasuk dari Satuan bantuan tempur Yon Zipur 18/YKR, Apapun diminta rakyat pasti dibantu Tentara (TNI), karena rakyat adalah ibu kandungnya Tentara (TNI), jadi keluhan rakyat menjadi prioritas Tentara maupun Polisi, Nanti pada saat hari Juang Kartika Tahun 2017 kami akan Mendarma Bhaktikan diri untuk rakyat dan kami akan melaksanakan Karya Bhakti, prioritas perbaikan jembatan yang di gerus oleh laliran lahar dingin beberapa hari yang lalu”. Ungkap Pangdam. RED-MB