Jembrana (Metrobali.com)
Sektor koperasi di Jembrana saat ini mengalami pertumbuhan sekitar 2,5 persen dari sebelumnya . Peningkatan terjadi dibidang usaha koperasi, dari sisi aset dan SHU meskipun tidak signifikan . Hanya saja terkendala dalam perkembangan usaha khususnya yang menjalankan usaha simpan pinjam . Perkembangan usaha itu belum maksimal bahkan beberapa koperasi mengalami kemacetan. Untuk itu , koperasi didorong melakukan perubahan dalam sistem dengan memanfaatkan teknologi , terlebih dimasa sulit Pandemi Covid-19 saat ini. Hal itu disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai membuka workshop digitalisasi koperasi di Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu ( 1/12).
Lanjut Bupati , Pemerintah Kabupaten juga mendorong pelaku koperasi masuk kepasar digital. Pengembangan itu, untuk menjawab tantangan jaman , bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya .” Pandemi ini mengajarkan kita banyak hal. Sudah saatnya kita rubah mindset bisnis dengan cara cara baru. Manfatkan perkembangan teknologi digital dan lakukan inovasi produk. Pandemi momentum menghadirkan visi dan tata cara baru , “ kata Bupati Tamba.
Menurutnya , digitalisasi nanti membantu koperasi mewujudkan koperasi yang kuat , sehat , berkualitas dan berdaya saing . Memanfaatkan teknologi digital serta platform e-commerce. ” Saya yakin kita bersama mampu.  Asalkan dikelola oleh pengurus, pengawas dan pengelola yang memiliki integritas, kredibel ,  inovatif dan bertanggung jawab, “ sambungnya .
Dengan digitalisasi  kata Bupati , koperasi sudah saatnya melirik generasi milenial Jembrana . Terlebih jumlahnya cukup tinggi  mencapai 23% dari jumlah penduduk Jembrana .
Sementara Ketua Dekopinda Jembrana Gede Gunadnya mengatakan dimasa Pandemi ini gerakan koperasi di Jembrana masih bisa bertahan melaksanakan usaha dan pelayanan kepada anggota. Namun diakui , situasi pandemi memiliki pengaruh. Secara kuantitas serta volume usaha mengalami penurunan dibanding sebelum Pandemi . Karena itu ,   workshop tahun ini tema yang diangkat adalah digitalisasi dimasa Pandemi . Diharapkan , melalui materi itu  mampu  meningkatkan pengetahuan para pengelola koperasi khususnya terkait digitalisasi koperasi  .
 “ Kedepan kita berharap koperasi bisa dikelola secara efektif , efisien dan transparan , menuju koperasi yang sehat , “ ucap mantan sekda Jembrana ini.
Workshop digitalisasi koperasi digelar sehari  diikuti pengelola KUD, KPN ,KSP, KSU hingga Kopwan sebanyak 100 orang .Turut juga hadir Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan  Jembrana I Komang Agus Adinata. (RED-MB)