Jakarta (Metrobali.com)-

Kembali Panitia Nasional (Panas) melangsungkan rapat koordinasi (Rakor) persiapan Sail Komodo 2013 di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Rakor ini dilaksanakan untuk mengetahui persiapan masing-masing Kementerian terkait, TNI, Pemerintah Daerah dan BUMN maupun BUMD dalam upaya mensukseskan penyelenggaraan Sail Komodo sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. “Saya ingin mendengar langsung laporan-laporan dari masing-masing bidang menyangkut pendanaan dan kegiatan yang sudah dikoordinasikan dalam upaya mendukung penyelenggaraan Sail Komodo,” demikian dikatakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo selaku Ketua Panitia Pelaksana Tingkat Pusat Penyelenggaraan Sail Komodo 2013, Kamis (6/6).

Sharif menjelaskan, puncak acara Sail Komodo 2013 akan dilaksanakan tanggal 14 September 2013 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Untuk menunjang seluruh kegiatan Sail Komodo 2013, semua kementerian/lembaga yang menjadi anggota panitia mengalokasikan anggaran sesuai dengan kegiatannya masing-masing. Di antaranya, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Sosial dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Adapun beberapa sentra pembangunan yang telah disiapkan beberapa kementerian antara lain, Gerbang terpadu, MCK oleh Kemenpera, Bangsal Belaja (Kemensos) Pelatihan ekonomi kreatif (Kemenparekraf), Bedah kampung nelayan (Kemensos), Bedah rumah (Kemenpera), Pembangunan pelataran pantai dan panggung rakyat, perbaikan jalan oleh Kemen PU serta program Kesejahteraan Nelayan (PKN) oleh KKP. “Beberapa di antaranya akan dikunjungi dan diresmikan presiden,” tambahnya. Menurut Sharif, Pemerintah Daerah berperan dalam memobilisasi semua sumber daya daerah, baik itu dari APBD maupun keterlibatan sektor swasta. Seperti halnya pada pelaksanaan Sail sebelumnya, kegiatan Sail Komodo 2013 ini tidak hanya sebatas pada acara event semata yang akan habis setelah kegiatan ini selesai. Lebih dari itu, Sail Komodo dapat menjadi stimulan bagi pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan daerahnya. Even internasional ini diharapkan dapat berjalan dengan baik, sehingga semua kementerian dan lembaga serta semua pihak yang terkait, terus melakukan koordinasi. “Nantinya, juga diperkenalkan Rumah Pintar yang dibangun di kampung Ujung, NTT. Rumah Pintar ini akan diresmikan Ibu Negara Ani Yudhoyono,” tambahnya.

Seperti halnya pelaksanaan Sail sebelumnya, penyelenggaraan event internasional Sail Komodo 2013 ini juga dilakukan pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Kegiatan Sail juga menjadi model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil. Sail Komodo juga sangat efektif untuk mempromosikan wilayah NTT dan sekitarnya sebagai tujuan wisata nasional dan internasional. Apalagi Taman Nasional Komodo merupakan salah satu Situs Warisan Dunia, sehingga pemerintah sudah semestinya melestarikan, mengembangkan, serta mempromosikan Taman Nasional Komodo. “Kegiatan Sail Komodo 2013 merupakan salah satu upaya mempromosikan Taman Nasional Komodo sebagai kawasan konservasi perairan dalam rangka mengembangkan ekonomi kelautan. Untuk itu tema Sail Komodo 2013 kali ini adalah “Sail Komodo 2013: Jembatan Emas Menuju Nusa Tenggara Timur menjadi Destinasi Utama Pariwisata Dunia,” jelas Sharif.

Dijelaskan, Sail Komodo 2013 diselenggarakan pemerintah dengan beberapa tujuan strategis. Pertama, event ini sebagai model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil. Kedua, Sail Komodo dapat menggalang keterpaduan dan sinergi program lintas kementerian/lembaga baik di pusat maupundi daerah serta partisipasi swasta dalam pembangunan kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Ketiga, event ini mampu menambah lokasi dan kegiatan sebagai tujuan wisata nasional dan internasional. Keempat, melalui event Sail ini dapat dijadikan media untuk mengukuhkan kembali kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari “Tujuan lainnya, event Sail Komodo dapat mengembangkan rute pelayaran kapal-kapal yacht ke perairan Indonesia yang menarik yachters dunia,” jelas Sharif.

Sharif menambahkan, ada beberapa kegiatan dalam pelaksanaan Sail Komodo 2013. Kegiatan utama Sail Komodo mencakup antara lain Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Ke-68 di salah satu pulau terluar, Bhakti Sosial dan Pelayanan Kesehatan. Event ini juga diikuti beberapa kegiatan Bhakti Kesejahteraan Rakyat Nusantara, Badan Usaha Milik Negara Peduli Komodo, serta kegiatan Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari/Kapal Pemuda Nusantara. Sail Komodo 2013 juga akan dimeriahkan Reli Kapal Layar atau Yacht Rally, Ekspedisi Kapal Riset Internasional dan Ekspedisi Ilmiah Pulau Terluar dan Festival Derawan 2013 serta Olahraga Bahari. “Selain itu juga diadakan Seminar Nasional dan Internasional mengenai potensi pariwisata, budaya dan alam serta seminar yang membahas mengenai wawasan kebangsaan dan Bela Negara serta pameran potensi derah,” paparnya. INT-MB