Denpasar (Metrobali.com)-

Penyelenggaraan Sanur Village Festival (SVF) mentradisikan pameran foto untuk memberi ruang ekspresi, pencitraan dan pengembangan ekonomi kreatif. Pameran pertama dimulai tahun 2010 dengan tema “Sunrise in Sanur”, tahun berikutnya pameran foto Makro Flower Fiesta 2011 dan pameran foto Salampah Laku Penari 2012 dan semuanya bertempat di Gallery Griya Santrian, Sanur.

Pada Tahun 2013 ini, bertepatan dengan SVF ke 8, ditampilkan 35  foto bertemakan landscape “Segara Giri” karya dari 35 fotografer Bali. Foto-foto menunjukan tentang Laut (Segara) hingga Gunung (Giri) di seluruh Bali. Ada tentang nuansa pagi di pegunungan, atau kemerahan karena sunset di pantai.

Foto foto ini dicetak dalam sistem kanvas hotpress borderless di Niti Mandala Print Digital dan pameran akan berlangsung 22 September – 10 Oktober 2013.

Para peserta pameran diseleksi lewat proses kurasi terbuka, oleh kurator tunggal Iwan Darmawan, lewat pengiriman foto ke group facebook : kurasi Pameran Foto Landscape Segara Giri. Foto yang terpilih lewat kurasi mengedepankan pertimbangan kualitas, kesulitan pemotretan, ide dasar dan keragaman tema.

Menurut Ketua SVF Ida Bagus Sidharta Putra, pihaknya berusaha mentradisikan pameran untuk terus bisa mengangkat popularitas fotografi di Bali, sebagai salah satu bidang ekonomi kreatif yang sedang dikembangkan di Indonesia. Memberikan wadah dan memetakan potensi fotografer Bali, agar bisa dengan mudah mendapat akses ke bisnis fotografi yang berkembang pesat , khususnya di dunia pariwisata.

Karena itu, menurut Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), pameran ini akan terus ditingkatkan penyelenggaraannya, untuk menjadikan fotografer Bali tidak saja tuan rumah di daerah sendiri, tapi juga bisa memiliki kualitas internasional sehingga mudah melanglang buana untuk bekerja sebagai fotografer profesional di dunia.

Para fotografer yang turut berpameran:

1.                  Ady Lee  (Nyoman Ady Sanjaya): Majesty.

2.                  Agoes Antara : Rays Of Tegenungan.

3.                  Agoes Moeliadi  : The Wonderful of Tanah Lot.

4.                  Agus Eka Kurniawan : My Misty Village.

5.                  Agus Wiryadhi Saidi : Senja Segera Pergi. 

6.                  Anggara Mahendra:  Agung.

7.                  Ary Ulangun (I Gede Ary Suardika) : Sekumpul Part II.

8.                  Bayu Sanjaya : Hangatnya Pagiku.

9.                  Budi Astawa : Kandas Menjelang Fajar

10.              Bli Bhagus (IB Subhakarma) : Di suatu Pagi.

11.              Cenung Suterisnamana: Dinghy Terminal

12.              Dimas Hadi Permana:  Three Mountain

13.              Disini Ada Aji Mahareshi : Sense.

14.              Ekayasa Bali : Tamblingan Lake.

15.              Gd Manu Teja Kusuma: Pasih Wug.

16.              Gede Purnawa : Onggokan Bade.

17.              Gusade Darmasuta : Karang Atuh.

18.              Gusti Rendra: Save Mount Batur Forest.

19.              Gusti Semarabawa : Menikmati Pagi.

20.              Ida Bagus Sidharta Putra : Melasti.

21.              Ib Anom Gunamanta : Alone.

22.              Ibindar Barabim Barabom (I Komang Warta Windu):  Tiga Gunung.

23.              Ida Bagus Surya Adnyana : Tamblingan Lake & Temple.  

24.              Linggar Saputra Wayan : Tamblingan misty morning.

25.              Made Harsa Geriaputra : Awal Pagi di Kintamani.

26.              Nyoman Butur Suantara : I Will Always Remember You.

27.              Pande Wi (yasa):  Alam Baliku.

28.              Puja Astawa: Reklamasi, Mencari Sensasi….atau…Demi Harga Diri.

29.               Putradjaja Chandra Wisnu judul: Tranquility, 0361-7804895

30.              Surya Sanjaya ‘kadek’ : Light Rays To Paradise.

31.              Tjandra Niti Mandala:  Mata Air Tirta Gangga.

32.              Wayan Naya : Pagi.

33.              Yan Gunayasa: Mengayuh Kehidupan.

34.              Yanfhoto Instan (Jro mangku Wayan Kartika) :View Mount Agung from Mahagiri.

35.              Yoga Raharja : Soka Ricefield.

 Kurator Pameran : Iwan Darmawan. RED-MB