Nusa Dua, Bali (Metrobali.com)-

Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Bayu Krisnamurthi kesepakatan “Paket Bali” sebagai hasil akhir dari pertemuan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9 World Trade Organization (WTO) sudah menemui titik temu, utamanya antara Amerika Serikat dan India.

“Kami sudah semakin dekat dengan garis finish. Meski belum sampai, tapi tinggal beberapa senti saja,” kata Bayu di Nusa Dua, Jumat 6 Desember 2013.

Beberapa negara tengah melakukan konsultasi untuk menuntaskan hal tersebut. Dari hasil perundingan, hal itu sudah semakin mengerucut. Sore ini, kata dia, akan segera dilaporkan hasil konsultasi tersebut. “Sekarang konsultasinya masih terus berjalan,” terang dia.

Bayu sendiri berharap seluruh negara dapat menyetujui “Paket Bali”. Sebabnya, “Paket Bali” banyak mengakomodasi kepentingan negara miskin dan berkembang.

Sementara itu, Juru Bicara WTO, Keith Rockwell menjelaskan, perundingan kemungkinan akan dilakukan hingga malam hari. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi kebuntuan perundingan. “Kalau deadlock, akan ditambah waktu hingga malam hari,” sebut Keith.

Kendati begitu, Keith mempercayai jika pertemuan Bali akan menghasilkan keputusan yang akan mengikat seluruh negara anggota WTO.

Keith menjelaskan jika kunci kesepakatan itu ada pada Amerika Serikat dan India yang hingga kini belum juga sepakat dalam perundingan, utamanya dalam hal subsidi sektor pertanian. “Meski belum ada kesepakatan antara Amerika Serikat dan India, namun hubungan mereka tetap baik-baik saja,” tutup Keith. JAK-MB