Sejumlah perahu bersandar di Pelabuhan Pengambengan, Kec. Negara, Kab. Jembrana.

Jembrana, (Metrobali.com) –

Ribuan nelayan yang menggantungkan hidup dari melaut kini beralih sebagai buruh serabutan. Pasalnya, warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara ini sejak delapan bulan lebih mengalami paceklik ikan. Sehingga roda perekonomian di desa pesisir ini menjadi lesu.  

Pengamatan Selasa (17/1), nampak puluhan perahu selerek berjejer bersandar di kolam labuh pelabuhan. Aktivitas di areal Tempat Penimbangan Ikan (TPI) yang biasanya ramai kini nampak sepi.

“Biasanya disini ramai. Warga, buruh panol sampai sopir truk pengangkut ikan semuanya menggantungkan hidup disini. Tapi sekarang sepi” terang Saryadi, salah seorang nelayan.

Menurutnya, karena sepi ikan para nelayan sekarang jarang melaut dan memilih menambatkan perahu. Bahkan beberapa nelayan beralih menjadi buruh serabutan.

“Kalaupun ada yang melaut, hasilnya tidak sebanding dengan biaya operasional” imbuh Abidin, nalayan selerek lainnya.

Kondisi tersebut menurutnya dimanfaatkan para pemilik perahu untuk memperbaiki mesin dan jaring atau membersihkan perahu. Ia berharap paceklik ikan bisa segera berlalu dan hasil tangkapan kembali normal. Karena bukan hanya para nelayan yang menggantungkan pendapatan dari sektor melaut, namun mulai dari pabrik hingga pedagang warung di sekitar pelabuhan juga menjadi sepi.

Kepala Desa Pengambengan, Samsul Anam, dikonfirmasi Selasa (17/1) membenarkan kondisi paceklik ikan tersebut, dan mengakibatkan para nelayan mengalami kegelisahan karena tangkapan sepi.

Menurutnya, sejatinya warganya sudah terbiasa dengan paceklik ikan, namun karena pacekliknya sangat lama warganya menjadi kesusahan untuk menghidupi keluarganya.

“Biasanya paling lama sekitar tiga bulan, tapi tahun ini sampai delapan bulan lebih. Warga saya sebagian ada yang menjadi buruh serabutan” ujarnya.

Akan kondisi tersebut pihaknya berharap ada koperasi nelayan yang dapat mengakomodir kebutuhan warga nelayan ketika terjadi paceklik. “Harapan saya seperti itu. Mudh-mudahan bisa terwujud” ujarnya. MT-MB