Denpasar, (Metrobali.com) 

 

Sebuah pabrik tahu yang berlokasi di Jalan Bedahulu V, Banjar Mekar Sari, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, mengalami ledakan tungku uap yang berujung kebakaran pada Rabu (12/2) sekitar pukul 12.30 WITA.

Kejadian ini mengakibatkan kerusakan pada bangunan sekitar serta menyebabkan satu orang mengalami luka ringan.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa pemilik pabrik tahu tersebut diketahui bernama Hendri Budiono Suwanto (36), warga asal Situbondo, Jatim yang beralamat di Jalan Katalia No. 9 Sari, Desa Ubung, Denpasar Utara.

“Korban yang mengalami luka ringan adalah Mega Anggela (25), perempuan asal Lumajang, Jawa Timur,” ujar Sukadi, dalam keterangannya Rabu (12/2/2025).

Saat kejadian, jelasnya, korban sedang duduk di teras kos yang bersebelahan dengan pabrik tahu.

“Ledakan menyebabkan reruntuhan tembok menimpanya, mengakibatkan sakit di bagian punggung dan luka robek di kaki kiri,” terangnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi antara lain saksi Darius Nono Bani (29), pekerja di pabrik tahu, menjelaskan bahwa ledakan terjadi saat ia ingin mengecek tabung uap yang digunakan dalam proses produksi.

Menurutnya, pabrik tidak menggunakan gas sebagai bahan bakar, melainkan kayu bakar.

“Tabung uap tersebut meledak secara tiba-tiba dan terpental ke arah bangunan kos-kosan di samping pabrik,” jelas Sukadi.

Saksi pekerja lainnya atas nama, Yosep Ngongo Bulu (37), mengaku menyaksikan langsung ledakan yang mengakibatkan kerusakan di sekitar pabrik. Ia pun segera melaporkan kejadian ini kepada pemilik pabrik tahu.

Tim Pemadam Kebakaran Kota Denpasar segera dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan api. Upaya pemadaman berlangsung selama kurang lebih satu jam, dan pada pukul 14.00 WITA api berhasil dipadamkan sepenuhnya.

“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa ledakan diduga disebabkan oleh kerusakan pada tungku tabung uap yang digunakan dalam proses produksi tahu,” jelas Kasi Humas.

Akibat insiden ini, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp100 juta.

 

(Jurnalis : Tri Widiyanti)