pelabuhan gilimanuk

Negara(Metrobali.com)-

Otoritas Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, mewaspadai angin kencang yang muncul di perairan Selat Bali, meskipun belum membahayakan kapal yang berlayar.

“Hari ini angin memang cukup kencang, tapi belum membahayakan kapal. Namun, untuk malam hari nanti kami belum tahu kondisinya,” kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk, Wahyudi Susianto, Jumat (25/7).

Ia berharap, cuaca terus membaik, karena jika terpaksa dilakukan penutupan sementara terhadap pelabuhan, akan berdampak antrian panjang kendaraan pemudik.

“Kami terus pantau kondisi cuaca, dan memerintahkan kapal untuk berhati-hati saat berlayar, karena angin cukup kencang,” ujarnya.

Kendaraan yang hendak mudik ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk, rata-rata datang pada malam hingga dinihari, sehingga antrian cukup panjang terjadi pada waktu-waktu tersebut.

Sementara saat siang, setelah seluruh kendaraan yang antri diangkut kapal, suasana di pelabuhan relatif lancar seperti hari-hari normal, katanya.

Pada Jumat petang, sepeda motor yang datang bisa langsung menuju ke loket dan langsung masuk pelabuhan, sementara pemudik dengan mobil pribadi harus antri hingga ke parkir manuver Gilimanuk, yang bersebelahan dengan pelabuhan.

Beberapa hari belakangan, angin cukup kencang bertiup di perairan laut Kabupaten Jembrana, sehingga menyebabkan sebagian nelayan tradisional takut untuk melaut.

“Terpaksa kembali lagi ke darat, karena tadi baru di pinggir saja anginnya sudah kencang,” kata Samsul, salah seorang nelayan tradisional yang menggunakan sampan untuk melaut, di Desa Pengambengan.

Samsuri, anak buah perahu yang jarak melautnya lebih jauh dibandingkan sampan juga menyampaikan hal yang sama. AN-MB