ilustrasi orok

Jembrana (Metrobali.com)-

Tepat satu bulan, orok tanpa kepala yang sempat menggegerkan warga Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana Jumat (27/2) sore akhirnya dikubur di Setra (kuburan) Satria di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana.

Bendesa Desa Pakraman Pendem, Wayan Norten Jumat (27/2) mengatakan kalau pihaknya baru bisa melaksanakan prosesi penguburan saja. Selanjutnya pihaknya akan meminta petunjuk, kapan bisa diikutkan dalam ngaben massal.

Diakuinya pihaknya tidak mengetahui siapa dan warga mana asal orang tua (ibu) orok tanpa kepala tersebut. Namun karena ditemukannya di wilayah Desa Pakraman Pendem, sepakat dilakukan penguburan di Setra Pendem. “Penguburan ini juga setelah kami melakukan rapat paruman. Apalagi dari hasil mesuugan (menanyakan ke orang pintar) katanya ibunya dari sini (Pendem)” jelasnya.

Penguburan ini juga atas masukan Ketut Windra, warga yang menemukan orok tanpa kelapa di halaman rumahnya. “Dalam mimpinya (Windra) katanya ia sering didatangi arwah bayi yang mati, minta agar diupacarai. Lalu kita mengadakan rapat dan sepakat dikuburkan” ujarnya.

Disisi lain, hingga kini pembuang orok tanpa kepala masih misterius. Pihak Reskrim Polres Jembrana sebelumnya sempat memeriksa sejumlah warga yang dicurigai, namun hasilnya nihil. Padahal kasus ini telah berjalan sebulan.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres Jembrana menampik kalau pihaknya berhenti melakukan penyelidikan. “Kami tidak berhenti, kami terus berusaha sampai pelakunya ketemu” ujarnya, dikonfirmasi Jumat (27/2).

Saat ditemukan orok tanpa kepala tersebut sempat menjadi rebutan anjing peliharaan Ketut Windra (60) warga Dusun Dewasana, Kelurahan Pendem, Kabupaten Jembrana. Windra menemukan orok tanpa kepala itu di halaman rumahnya,Selasa (27/1) lalu. MT-MB