Mangupura (Metrobali.com)-

Peran organisasi kemasyarakatan dan LSM dalam melaksanakan salah satu fungsinya yaitu sebagai sosial kontrol terhadap kebijakan pemerintah untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa, Selain itu,  ormas harus mampu mengkonsultasikan dan mengkomunikasikan serta bertukar informasi terhadap berbagai hal-hal aktual dimasa ini, untuk kemudian bersama-sama mencari formula pemecahannya sehingga hasil yang didapat bermanfaat bagi pembangunan di Kabupaten Badung kedepan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Badung  dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Badan Kesbang,Pol dan Linmas I Made Witna, saat membuka forum komunikasi Ormas, LSM dan tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Badung, Selasa (30/10) bertempat di Hotel Batukaru Denpasar.

Ditambahkan pula bahwa forum ini merupakan wujud nyata untuk memantapkan dan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam berorganisasi. Eksistensi organisasi ditengah-tengah masyarakat dapat menjadi wadah penyalur aspirasi dan informasi timbal balik antar masyarakat dengan pemerintah, serta digunakan sebagai bahan pertimbangan menentukan kebijakan pembangunan dimasa mendatang.

Lanjut disampaikan bahwa pengaturan dan pembinaan organisasi kemasyarakatan dan LSM diarahkan pada sasarannya diantaranya untuk mewujudkan organisasi kemasyarakatan yang mampu memberikan pendidikan kepada masyarakat serta untuk menumbuhkan motivasi dan dorongan yang kuat dari organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Badung agar ikut serta secara aktif dalam pembangunan.

Sementara itu dalam laporannya Ni Made Umi Larasaty selaku penyelenggara mengatakan bahwa kegiatan ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan komunikasi timbal balik antara pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan sehingga dapat diwujudkan saling pengertian, tanggungjawab dan menyamakan visi dan misi berbagai aktifitas dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Forum diikuti 60 orang peserta dari organisasi kemasyarakatan (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Badung. Forum dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 30 Oktober s/d 1 Nopember 2012. IKA-MB