Operasi Sat Pol PP Bali dan Jawa Timur Pulangkan Dua Ton Daging
Jembrana (Metrobali.com)
Sat Pol PP Provinsi Bali dan Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur, Selasa (24/12) malam melakukan operasi bersama di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.
Operasi dengan sandi Bali Trepti (tentram, tertib dan kondusif) ini sengaja dilakukan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebagai bentuk tanggungjawab ikut menjaga Bali.
Dipimpin langsung Kepala Sat Pol PP Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, petugas memeriksa identitas kependudukan setiap orang yang akan masuk Bali dan melakukan tugas tupoksi dalam penegakan Perda Provinsi maupun Pergub lainnya.
Pemeriksaan dilakukan di dua lokasi yakni di Pos KTP dan di Jembatan Timbang, Cekik, Gilimanuk. Dari hasil operasi, petugas mendapati pengiriman daging ayam sebanyak dua (2) ton yang dokumennya belum lengkap.
Daging ayam yang dikirim dari Jawa Timur ini kemudian dipulangkan karena tidak dilengkapi dokumen khususnya dari Dinas asal daging tersebut dikirim.
“Dua ton daging unggas itu dikirim dengan dua mobil Pick-up. Keduanya kami minta kembali untuk melengkapi dokumennya” ujar Dewa Dharmadi.
Sementara terkait pemeriksaan kependudukan lanjutnya, sebagian besar sudah memenuhi (e-KTP) dan tidak ada tindakan pemulangan.
Dewa Dharmadi mengatakan Operasi dengan sandi “Bali Trepti” ini merupakan bagian dari upaya menjaga Bali terutama saat Nataru. Upaya tersebut melibatkan Sat Pol PP seluruh Bali dan instansi terkait juga dari komponen masyarakat seperti pecalang.
“Bali harus dijaga dari segala urusan yang bisa berakibat terjadinya masalah. Letupan kecil yang terjadi di Bali, berpengaruh nasional dan bahkan internasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa Bali merupakan destinasi dunia. Ini salah satu upaya ikut menjaga Bali” terangnya.
Menurutnya operasi yang dilakukan mulai 17 Desember hingga 27 Desember ini tidak hanya di Gilimanuk, namun juga di terminal antarprovinsi, terminal antarkota, pelabuhan tradisional dan obyek wisata termasuk jalur menuju obyek wisata.
“Intinya Supaya pada Nataru ini kondusif. Setelah tanggal 27 Desember nanti sampai pasca tahun baru masing-masing Sat Pol PP di Kabupaten/Kota yang menjaga daerahnya. Surat Edaran sudah kita edarkan” tandasnya.
Sementara itu, perwakilan Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur, Ahmad Arief, upaya yang dilakukan bersama-sama ini merupakan salah satu wujud MoU yang disepakati antarprovinsi. Dalam operasi bersama itu pihaknya menerjunkan sebanyak 21 personil.
“Ini yang pertama. Nantinya ini menjadi acuan untuk kami terapkan di Jawa Timur terutama di pintu-pintu masuk dan keluar Jawa Timur” terangnya.
Terkait daging unggas yang dipulangkan, menurutnya dokumennya memang belum lengkap khususnya rekomendasi dari Dinas terkait di Jawa Timur. (Komang Tole)