Bangli (Metrobali.com)-

Limbah bambu yang dihasilkan perajin di Kabupaten Bangli, selama ini sering terbuang percuma. Paling hanya  hanya digunakan untuk kayu bakar.  Ke depan bahan baku bambu tersebut bakal lebih berguna. Pasalnya, limbah tersebut ternyata bisa menghasilkan energi listrik.

Berkaitan dengan penglohan limbah bamboo menjadi energy listrik itu, Senin (20/5), Pemkab Bangli menandatangai Mou kesepakatan dengan PT. Chatra Putra Indonesia di Gedung Bhukti Mukti Bakti (BMB) Kantor Bupati Bangli. Pada kesempatan itu hadir Bupati Bangli Made Gianyar, Ketua DPRD Bangli IB. Mudarma dan  Plh. Sekda Bagus Rai Darmayuda.

Direktur PT. Catra Putra Indonesia Ir. Jaya Wahono,MSC pada kesempatan itu memaparkan dari hasil survey bahwa Bangli merupakan salah satu daerah sebagai sentra pengerajin bambu terbesar yang ada di Bali. Dimana hasil produknya telah dipasarkan luas baik nasional maupun internasional. Untukm itu Pemerintah Kab Bangli senantiasa mencari cara  untuk memberi nilai tambah bagi industri bambu di Bangli sehingga memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi (pro growth) pembukaan lapangan kerja (pro job ), membantu masyarakat ekonomi lemah (pro poor) dan pemanfaatan tetap ramah lingkungan (pro environment). “Upaya pemrintah itu bakal kesampaian, dimana sesuai perkembangan teknologi limbah bambu bisa diolah menjadi energy litrik,”terang Jaya Wahono.

Sebagai langkah awal bentuk pemanfaatan limbah bambu untuk listrik, kata dia, PT. Chatra Putra Indonesia berkeinginan suatu proyek percontohan (Pilot Projek) pembangkit listrik sebesar 1,5 MW dengan menggunakan Limbah Bambusebagai bahan Baku. Dengan nilai Investasi sebesar Rp. 50 Milyar. Direncanakan Proyek tersebut akan di bangun berdampingan dengan PLTS yang sudah ada di Desa Banglet Kab Bangli. “Tujuan dari pemilihan lokasi adalah ketika ada semacam studi banding dari daerah lain atau perguruan tinggi, dalam satu tempat bisa di jumpai berbagai model baik PLTS dan Pembangkit listrik Bio Masa dengan teklnologi terbarukan”jelasnya

Ditambahkan lagi selain tujuan diatas yang terpenting adalah bagaimana dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Bali senantiasa mengacu pada konsep Tri Hita Karana tetap dapat diterapkan sebagai jatidiri masyarakat Bali dalam perwujudan kemandirian Energi di Bali yang juga selaras dengan motto Pemerintah Bali yakni “Clean and Green” Tambahnya.

Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar, menyambut baik kehadiran PT. Chatra Putra Indonesia di Bangli dnegan membangun pilot projek dalam program pemanfaatan limbah menjadi Emas berdasarkan teori yang disampaikan adalah mengubah Limbah Bambu menjadi energi listrik. “Kita menyambut baik teknologi ini. Dengan demikian limbah bambu yang selama ini tidak berguna bakal mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,”harap Gianyar. WAN-MB