Oke Gas Bupati Buleleng! Begini Jurus Jitu Sugawa Korry Bangkitkan Pertanian Buleleng
Foto: Dr. Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali yang juga Bakal Calon Bupati Kabupaten Buleleng.
Buleleng (Metrobali.com)-
Dr. Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali yang juga Bakal Calon Bupati Kabupaten Buleleng angkat bicara soal bagaimana membangun dan memajukan pertanian di Gumi Panji Sakti Buleleng.
Sugawa Korry mengungkapkan bahwa Kabupaten Buleleng sudah saatnya mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah daerah Buleleng sendiri. Menurutnya selama 25 tahun terakhir ini Buleleng sangat mengabaikan sektor pertanian. Padahal ada 35% tenaga kerja yang bergantung pada sektor pertanian.
“Masyarakat kita mempunyai lahan yang sempit rata-rata, dan juga belum produktif semua. Begitu juga beban untuk ongkos produksi mereka sangat besar sehingga harga pokok mereka menjadi tinggi,” kata Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali itu.
Sugawa Korry mengatakan lebih lanjut, kedepan pihaknya akan berusaha mendorong sektor pertanian menjadi salah satu sektor andalan di Buleleng yang bisa mengangkat tingkat kesejahteraan petani dan juga bisa mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Buleleng.
Sugawa Korry yang dikenal sebagai perpaduan sosok politisi brilian dan akademisi jenius itu juga menyayangkan bahwa Kabupaten Buleleng menempati peringkat kedua tertinggi untuk kemiskinan di Bali. Oleh karena itu sangat penting untuk mendorong sektor pertanian, dimana para petani harus diberikan pupuk gratis, termasuk juga pemberian subsidi untuk pupuk kimia dari pemerintah daerah.
“Untuk lahan pertanian yang tidak produktif kita harus memberikan bibit-bibit pertanian yang berkualitas ekspor yang petani tidak mampu membeli. Oleh karena itulah maka pemerintah juga harus memberikan bantuan secara gratis untuk bibit-bibit kualitas ekspor,” ujar doktor lulusan Universitas Brawijaya Malang itu.
Selain itu juga Sugawa Korry menekankan pentingnya mendorong dibangunnya industri pengolahan produk-produk pertanian. Disinilah pemerintah juga harus hadir memberikan insentif kepada para petani, selain juga membuka pasar petani seluas-luasnya sehingga permintaan terhadap produk petani bisa meningkat dan harga bisa menjadi lebih baik.
Dengan demikian akan terjadi selisih harga yang tinggi, dimana ongkos produksi petani rendah, kemudian harga lebih tinggi, maka kesejahteraan petani bisa lebih meningkat.
“Mari kita semua bersatu untuk mendorong perhatian lebih serius kepada sektor pertanian. Pertanian menjadi andalan masyarakat Buleleng di masa depan. Hidup para petani, bangkitlah para petani Kabupaten Buleleng,” pungkas politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng itu. (wid)