Oke Gas! 20 Dadia Desa Petemon Dukung Penuh Sugawa-Suardana, Pemimpin Bersih untuk Masa Depan Buleleng Cerah Tanpa Korupsi
Foto: Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nomor urut 1, Dr. I Nyoman Sugawa Korry dan Dr. Gede Suardana (Sugawa-Suardana) mendapatkan dukungan penuh dari warga 20 dadia di Desa Petemon, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.
Buleleng (Metrobali.com)-
Di setiap sudut Buleleng, gema perubahan semakin terasa. Arus dukungan terus mengalir deras kepada pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Dr. I Nyoman Sugawa Korry dan Dr. Gede Suardana (Sugawa-Suardana).
Setiap kali Sugawa-Suardana hadir, sambutan meriah dari warga mengiringi langkah mereka, seolah membawa harapan baru yang dinanti-nanti. Rakyat Buleleng menumpahkan doa dan dukungan tulus, mengharap kehadiran sosok pemimpin yang tidak hanya visioner tetapi juga begitu dekat di hati rakyat.
Di tengah gemerlapnya suasana kampanye yang terus menghangat, terselip suara hati masyarakat yang berderap penuh harapan. Sebanyak 20 dadia di Desa Petemon, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng berdiri satu suara, satu harapan, untuk mendukung Sugawa-Suardana, pasangan yang mereka percaya akan membawa angin segar perubahan. Dukungan tersebut disampaikan dalam acara tatap muka di Kantor DPD II Partai Golkar Buleleng, yang dihadiri langsung oleh Sekjen Tim 9 Pemenangan Sugawa-Suardana, Wipa Kusuma.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dadia Manik Mas, Made Lanus, menegaskan bahwa dukungan mereka kepada Sugawa-Suardana dilandasi keinginan kuat untuk melihat Buleleng dipimpin oleh sosok yang jujur dan berkomitmen membawa kemajuan nyata. Menurut Lanus, Buleleng membutuhkan pemimpin yang mampu membangun daerahnya dengan keberanian dan kejujuran, khususnya dalam menghadapi proyek besar seperti pembangunan bandara baru yang akan menjadi lompatan besar bagi ekonomi Buleleng.
“Pemimpin yang memiliki visi besar untuk kemajuan Buleleng adalah yang kami cari. Kami butuh sosok yang tidak sekadar janji, tapi berani merealisasikan proyek-proyek strategis untuk kesejahteraan masyarakat. Buleleng akan menjadi lebih maju dengan pemimpin seperti Sugawa-Suardana,” ujar Lanus penuh semangat.
Dalam setiap langkah mereka, masyarakat Desa Petemon memikul doa dan keyakinan akan pemimpin yang mereka pilih. Bukan sekadar pemimpin, mereka ingin seseorang yang membawa ketulusan hati dan kejujuran dalam setiap kebijakan. “Kami ingin pemimpin yang bersih, yang tidak hanya menuntun kami dalam perubahan, tapi juga memberi teladan untuk hidup tanpa menyentuh uang rakyat yang bukan hak mereka,” kata Lanus yang disambut anggukan setuju dari warga lainnya.
Sugawa-Suardana di mata mereka bukan hanya sekadar nama dalam kertas suara, melainkan harapan baru bagi Buleleng, sebuah harapan untuk masa depan yang cerah tanpa korupsi. Mereka adalah pemimpin yang akan menjaga hati mereka dari hal-hal yang merugikan rakyat.
Masyarakat Petemon percaya, dengan dukungan kuat yang mereka berikan, Sugawa-Suardana dapat melangkah lebih jauh, membawa Buleleng ke arah yang lebih bersih dan sejahtera. Di bawah langit Buleleng, di balik senyum dan tatapan penuh keyakinan, mereka menggantungkan impian bahwa suatu hari kelak, daerah mereka akan dipimpin oleh pemimpin yang jujur dan tulus, yang tidak pernah sekali pun mengambil sepersen pun uang rakyat yang bukan haknya. Sugawa-Suardana, bagi mereka, adalah wajah baru dari kejujuran yang telah lama dinantikan.
Sugawa Korry, Calon bupati Buleleng dari Golkar, turut memberikan penjelasan mengenai visi dan misinya yang menyentuh hati masyarakat. Ia mengedepankan pemerintahan bersih dan berjanji untuk memimpin tanpa korupsi. Sugawa menyinggung kebijakan yang pernah dipaksakan oleh pihak luar yang mengancam independensi kepemimpinan di daerah.
“Saya mencalonkan diri dengan janji melayani tanpa korupsi. Kami ingin membangun Buleleng untuk masa depan yang lebih baik, tanpa harus tunduk pada tekanan untuk membeli suara atau memihak kepentingan investor besar yang hanya ingin menguasai aset daerah,” tegas Sugawa Korry di hadapan para pemimpin dadia dan tokoh masyarakat.
Sugawa juga menyinggung rencana besar terkait pengembangan bandara baru di Buleleng. Menurutnya, bandara tersebut akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah, menjadikan Buleleng lebih dikenal bahkan sejajar dengan pusat pariwisata internasional seperti Singapura. Namun, ia menekankan bahwa pembangunan harus tetap mengedepankan nilai-nilai budaya lokal dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kedatangan 20 dadia Desa Petemon ke Kantor DPD II Golkar Buleleng untuk menyampaikan dukungan ini diharapkan menjadi momentum yang akan menguatkan tim Sugawa-Suardana menjelang Pilkada Buleleng 2024. Dukungan dari masyarakat adat ini dianggap strategis mengingat pengaruh besar yang dimiliki dadia dalam keputusan politik warga setempat.
Di penghujung acara, Wipa Kusuma, Sekjen Tim 9 Pemenangan Sugawa-Suardana, mengajak masyarakat untuk bergabung dalam perjuangan memenangkan pasangan nomor urut 1 ini demi masa depan Buleleng yang lebih cerah.
Dengan dukungan yang semakin solid dari berbagai elemen masyarakat, pasangan Sugawa-Suardana optimis dapat memenangkan hati rakyat Buleleng dan membawa perubahan signifikan bagi kabupaten ini.
Masyarakat Buleleng kini menaruh harapan besar pada pasangan ini. Setiap tatap muka, setiap senyum, dan setiap genggaman tangan Sugawa-Suardana membawa ketenangan bagi warga. Mereka melihat pemimpin yang mau mendengarkan, yang paham kebutuhan rakyat, dan yang siap berkorban demi masa depan Buleleng yang lebih baik.
Di antara sorakan dukungan, terdengar pula doa-doa dari para tetua adat, ibu-ibu, hingga pemuda-pemudi, seolah semesta turut menyatukan niat baik untuk perubahan besar di Buleleng.
Bagi warga Buleleng, Sugawa-Suardana adalah ombak besar yang menggulung perubahan, membawa harapan baru yang segar. Mereka adalah pelita yang menerangi jalan bagi Buleleng menuju masa depan yang lebih cerah. Arus perubahan ini semakin kuat, tak terbendung, bagaikan sungai yang tak henti mengalir menuju laut luas, membawa semua harapan dan impian masyarakat Buleleng menuju cakrawala baru yang lebih indah. (wid)