Denpasar (Metrobali.com)-

Otoritas Jasa Keuangan Bali mengedukasi penyuluh dan petugas lapangan Keluarga Berencana terkait perencanaan keuangan meliputi manfaat dan risiko produk dan jasa keuangan serta hak dan kewajiban konsumen keuangan.

“Nantinya para penyuluh diharapkan mampu menyadarkan masyarakat mengenai manfaat dan resiko produk dan jasa keuangan. Kami berkeyakinan dengan kegiatan ini masyarakat lebih berhati-hati memanfaatkan produk dan jasa keuangan,” kata Kepala OJK Provinsi Bali Zulmi di Denpasar, Rabu (20/5).

Pelatihan itu diberikan kepada 50 penyuluh dan petugas lapangan KB dari sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata yang dilaksanakan di gedung Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan badan KB setempat.

Melalui edukasi itu, Zulmi menambahkan bahwa diharapkan para peserta dapat menjadi penyuluh di komunitas dan masyarakat dengan menyampaikan pengetahuan yang diperolehnya selama dua hari pelatihan menyangkut jasa keuangan.

Peran tambahan para penyuluh KB kepada masyarakat menyangkut jasa keuangan juga memberikan gambaran yang jelas menyangkut rentenir, investasi bodong dan penipuan di bidang keuangan lainnya agar dapat berkurang bahkan hilang dalam kehidupan masyarakat menengah ke bawah, yang saat ini marak terjadi di masyarakat Tanah Air.

Untuk menunjang kegiatan ini, OJK mengundang pakar keuangan terkemuka Ahmad Gozali, yang juga dikenal sebagai perencana keuangan yang memberikan materi perencanaan keuangan dan simulasi pengelolaan uang sehari-hari.

“Melalui materi perencanaan keuangan ini harapanya peserta dapat membuat rencana keuangan sendiri. Minimal membuat buku catatan pemasukan dan pengeluaran keuangan sehari-hari. Ini yang diharapkan diduplikasi di masyarakat ketika mereka menjadi penyuluh,” ujar Zulmi.

Edukasi terkait perencanaan keuangan dan jasa keuangan yang dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKN Bali, Ida Bagus Wirama tersebut juga diisi dengan materi dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lain mengenai produk dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat.

LJK tersebut di antaranya BPD Bali, Pegadaian, BRIngin Life, dan Sanprima Nusantara. AN-MB