Jembrana (Metrobali.com)-

Sejumlah pemedek di Pura Khayangan Jagat Pujangga Sakti Luwih di Desa Manggisari Kecamatan Pekutatan beberapa minggu ini merasa terganggu saat melakukan persembahyangan di pura tersebut.  Pasalnya pura yang berdekatan dengan obyek wisata Bunut Bolong itu sering digunakan untuk ajang balapan liar oleh sejumlah anak baru gede (ABG).

Seperti yang terjadi pada Rabu (23/10) bertepatan dengan Hari Raya Galungan. Saat itu para pemedek sedang melakukan persembahyangan, tiba-tiba terdengar raungan sepeda motor. Dimungkinkan sepeda motor itu lebih dari satu dan saling berkejaran. Pasalnya raungan sepeda motor terdengar saling bersahutan, tanpa mempedulikan pemedek yang sedang sembahyang.

Dari informasi, balapan liar itu dijadikan taruhan. Sebelumnya mereka juga sering mengkonsumsi minuman beralkohol. Sementara sejumlah pemedek penyayangkan adanya balapan liar tersebut, apalagi dilakukan saat pemedek melakukan persembahyangan.

Sementara itu, sejumlah warga Desa Yehembang Kecamatam Mendoyo, Kamis (24/10) dini hari membubarkan paksa aksi belasan anak muda yang melakukan balapan liar di sekitar rest area Rambut Siwi. Pasalnya warga merasa terganggu oleh ulah mereka.

Dari Informasi, sebelumnya belasan anak muda itu berkumpul di sekitar lokasi rest area Rambut Siwi, Rabu (23/10) malam. Sekitar pukul 23.30, mereka mulai melakukan aksi balap liar. Mereka memulai strat dari rest area Rambut Siwi hingga Puskesmas Yehembang hingga pagi hari, sehingga warga yang sedang istirahat merasa terganggu. Terlebih, para pelaku balap liar ini menggunakan knalpot brong.

Merasa kesal, menjelang dini hari, warga Yehembang dipimpin Gusti Ketut Biasa (50) lalu membubarkan paksa aksi trek-trekan itu. “Selain saya, warga lain juga kesal. Apa mereka pikir kami tidak terganggu. Palagi dilakukan pada malam hari” ujar Biasa.

Menurutnya sebelum membubarkan balap liar itu, ia dan dua warga lainnya sempat mendatangi Pos Polisi Rambut Siwi. Tapi karena tidak ketemu dengan petugas, mereka lalu membubarkan balap liar itu. “Saya maunya melapor, tapi tidak ketemu dengan petugas, mungkin petugasnya lagi patroli keluar” ujarnya. MT-MB