Ny. Seniasih Giri Prasta saat menghadiri acara panen raya sayur pakcoy organik di BPP Abiansemal, Rabu (5/5).

Alokasikan Anggaran Pertanian Dalam APBDes

Mangupura, (Metrobali.com)

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta mengajak anggota PKK yang ada di setiap desa dan kelurahan untuk belajar bertani di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Abiansemal baik secara konvensional maupun secara organik. “Kami sangat senang hari ini diundang Kadis Pertanian dalam rangka panen raya sayur pakcoy hidroponik. Gebrakan BPP Abiansemal ini sebagai motivasi dan pembelajaran untuk Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK Kabupaten Badung mulai dari tingkat desa, kelurahan dan kecamatan. Saya mengajak anggota PKK untuk belajar bertani di BPP Abiansemal. Kami berharap BPP lain juga melakukan hal serupa,” ujar Ny. Seniasih Giri Prasta saat menghadiri acara panen raya sayur pakcoy organik di BPP Abiansemal, Rabu (5/5). Usai panen bersama, hasilnya dibawa pulang oleh anggota PKK untuk memotivasi mereka agar mengembangkan pertanian di desa masing-masing.

Turut hadir pada kesempatan tersebut anggota DPRD Kabupaten Badung Ni Luh Kadek Suastiari, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana, Camat Abiansemal Ida Bagus Mas Arimbawa beserta unsur Tripika serta anggota PKK Kecamatan Abiansemal.

Lebih lanjut Ny. Seniasih Giri prasta mengatakan dalam masa pandemi ini, kegiatan pertanian dalam pekarangan rumah bisa menjaga ketahanan pangan keluarga. Untuk menyiasati kondisi tersebut, pihaknya mengajak anggota PKK harus tetap kreatif dan produktif. “Kita manfaatkan halaman rumah kita untuk menghasilkan pangan yang bermanfaat, sehingga akan membantu kita untuk berhemat dan mewujudkan ketahanan pangan untuk keluarga kita. Salah satu alternatif solusinya adalah melalui program Hatinya PKK” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana mengajak para perbekel untuk menyisihkan sebagian kecil anggaran dari APBDes untuk mengembangkan usaha pertanian dan mendorong berkembangnya agroindustri di masing – masing desa sesuai potensi yg dimiliki. “Setidaknya masing-masing desa memiliki kebun PKK dan KWT yang dilengkapi dengan media hidroponik. Juga membagikan bibit tanaman untuk pemanfaatan pekarangan rumah tangga dengan tabulapot untuk ditanami cabai, tomat dan aneka sayuran untuk kebutuhan dapur sehari-hari,” ujarnya. (RED-MB)