Karangasem (Metrobali.com) –

 

Ketua TP PKK Prov Ny. Putri Koster tidak kenal lelah untuk kembali menggelar aksi social yang bertajuk “Aksi Sosial Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Menyapa dan Berbagi” yang kali ini bertempat di dua kecamatan di Kabupaten Karangasem pada Minggu, 27 November. 2022. Kedua Kecamatan tersebut yaitu di Wantilan Pura Puseh Desa Adat Ulakan, Kecamatan Manggis dan di Balai Banjar Adat Telaga Tawang, Desa Adat Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen-Karangasem.

Pada kesempatan tersebut, Ny. Putri Koster menjelaskan bahwa acara aksi Sosial Menyapa dan Berbagi ini memang dirancang menjadi kegiatan yang lebih bermanfaat dan lebih menyentuh kepentingan masyarakat yang paling bawah, terutama yang sedang menghadapi permasalahan kebutuhan pokok maupun dalam situasi kekurangan asupan gizi yang baik.

Dalam sambutan singkatnya di dua lokasi penyerahan bantuan, Ny. Putri Koster menyampaikan bahwasanya PKK dalam pergerakannya di tengah masyarakat memiliki dua kegiatan yaitu aksi sosial dan sosialisasi. Kegiatan aksi sosial yang dilakukan bertujuan meringankan beban masyarakat yang terdampak dari pandemi Covid 19, serta meningkatkan gizi bagi para balita, lansia, difabel serta ibu hamil sehingga kualitas kesehatan masyarakat meningkat. Sedangkan dalam sosialisasi, kader PKK secara berkesinambungan terus melakukan sosialisasi di tengah masyarakat baik melalui media cetak, elektronik maupun turun langsung ke tengah masyarakat.

“Aksi sosial sebagai bentuk perhatian langsung kepada masyarakat utamanya sebagaimana kita harus bersama-sama mengatasi dan berjuang untuk penurunan angka stunting, menjaga Kesehatan lansia dan Ibu hamil,” jelasnya.

Wanita yang akrab disapa Bunda Putri itu juga menegaskan komitmennya dalam mendorong penurunan angka stunting. Meskipun di Bali jumlah penderita stunting tidak begitu banyak, namun kita tetap harus memberi perhatian agar angka stunting di Daerah Bali dapat segera dituntaskan. Stunting mesti mendapat perhatian serius karena mengancam keberlangsungan generasi penerus bangsa. Ditambahkannya, stunting yang dapat diartikan sebagai gagal tumbuh kembang di mana tinggi dan berat badan anak tak sesuai dengan usianya, jika hal ini tidak diatasi dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Oleh karena itu, Pihaknya meminta agar kader posyandu proaktif terhadap potensi stunting yang ada di lingkungan masing-masing dan segera melakukan koordinasi serta upaya pencegahan dengan menggandeng stakeholder terkait.

Pada bagian lain, Bunda Putri juga mendorong para ibu untuk tidak mengenalkan gadget pada Balita, setidaknya sampai usia 5 tahun. Menurut Putri Koster bahwa gadget pada anak usia dini sangat berbahaya karena memiliki sinar radiasi yang berbahaya untuk syaraf-syaraf perkembangan anak. Untuk itu, dalam mengasuh anak, Putri Koster menyarankan untuk memberikan kegiatan-kegiatan yang memiliki edukasi, sehingga anak tidak tertarik terhadap gadget. Begitu pula ibu hamil, Putri Koster mengingatkan para Ibu Hamil untuk menjaga kehamilannya dengan baik, yaitu istirahat yang cukup dan makan-makanan yang bergizi, sehingga janin yang dikandung bisa bertumbuh dengan sehat.

Generasi yang sehat dan cerdas akan lahir dari orangtua dan keluarga yang penuh kasih sayang, perhatian dan berpendidikan. “Mari kita sama-sama belajar mengelola kemampuan untuk mendidik anak yang baik, sehat dan cerdas dengan cara menjadi orangtua yang pintar mengelola emosi dan membesarkan anak-anak dengan belaian kasih sayang, salah satunya membangun komunikasi yang baik antar pasangan, antar-orang tua dan anak. Yang terpenting adalah selalu ada untuk anak-anak agar mereka tidak merasa sendiri jika sedang menghadapi masalah,” tegas Ny. Putri Koster.

Selanjutnya, Putri Koster juga memaparkan sejumlah program prioritas Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster. Salah satu yang penting, mendesak dan dapat disinergikan dengan masyarakat adalah penanganan sampah berbasis sumber yang dimulai dari lingkup rumah tangga. Ia menggugah kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah sehingga pengolahan akan jauh lebih mudah. Apalagi dilihat setelah cuaca ekstrim menerjang Bali, dan bencana baik banjir bandang maupun tanah longsor di banyak tempat di Bali. Ia meyakini salah satu penyebabnya adalah tersumbatnya aliran sungai akibat sampah. “Untuk itu mari kita jaga lingkungan bersama, terlebih ditengah cuaca yang sedang peralihan saat ini, sehingga tidak terjadi banjir dan penumpukan sampah yang tentunya bisa mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Untuk itu, tetap jaga lingkungan dan kesehatan diri ditengah cuaca ekstrim saat ini” tegasnya.

Menutup sambutan singkatnya, ia pun mengatakan bahwa inilah saatnya kita semua bersama-sama Pemerintah, Masyarakat dan segenap elemen untuk menjaga alam kita. “Bencana ini dijadikan pelajaran, mari kita jaga alam Bali beserta isinya sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Perkuat pengelolaan sampah terutama di lingkungan keluarga, dan PKK Desa harus lebih gencar mensosialisasikannya,” tutupnya.

Aksi sosial yang digelar TP PKK Prov Bali kali ini menggandeng berbagai pihak untuk turut menyerahkan bantuan, seperti: Dinas Kesehatan Prov Bali memberikan bantuan 10 Dus PMT untuk Balita Gizi Buruk/Gizi Kurang, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Prov Bali menyerahkan bantuan berupa bibit tanaman 100 pohon kepada Ketua TP PKK Kecamatan, Pengurus IBI Bali memberikan bantuan 10 paket susu untuk Ibu Hamil KEK, sementara Ketua TP PKK menyerahkan kepada lansia, Ibu Hamil KEK, Penyandang Disabilitas, Kader PKK dan Balita gizi buruk berupa 1 ton beras untuk 50 orang yang masing-masing mendapatkan 20 kg beras, masing-masing 1 krat telur, masing-masing 8 kotak susu. Selain itu TP PKK Prov Bali juga menggandeng RS Mata Bali Mandara untuk pelayanan pemeriksaan mata gratis serta pembagian kacamata gratis sebanyak 200 buah.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem Ny. Nuriasih Gede Dana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Direktur RS Mata Bali Mandara Provinsi Bali, dr. Ni Made Yuniti, Pengurus IBI Provinsi Bali, serta anggota TP PKK Provinsi Bali dan TP PKK Kabupaten Karangasem.

 

Sumber : Dsskominfos Prov. Bali