Denpasar, (Metrobali.com)-

Pandemi Covid 19 telah memberi berbagai dampak bagi kehidupan, baik dari segi kesehatan, budaya, sosial dan tentu saja dari segi perekonomian. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar, salah satunya pangan.

Menyikapi hal tersebut Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster mengajak masyarakat untuk berkreasi dan kreatif di tengah pandemi ini, yang salah satunya dengan memanfaatkan halaman rumah sendiri untuk menghasilkan pangan seperti sayur-mayur, bumbu dapur serta tanaman bermanfaat lainnya, atau yang lebih dikenal dengan HATINYA PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman).

Dengan demikian, setiap keluarga sebagai satuan terkecil di masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri, yang nantinya akan dapat mewujudkan ketahanan pangan keluarga, kata Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster dalam arahannya ketika tambil sebagai narasumber dalam program ‘Wirasa’ yang mengangkat tema ‘Peran PKK Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Pada Tatanan Kehidupan Era Baru’,” di Studio TVRI Bali di Denpasar, Selasa (11/8) malam.

Lebih jauh Ny Putri Koster yang akrab dipanggil Bunda Putri menyampaikan, maraknya pandemi Covid-19 telah menyebabkan masyarakat lebih banyak beraktivitas di dalam rumah untuk mencegah penularan virus. Kesempatan itu hendaknya dapat digunakan untuk menata kebun atau halaman rumah tinggal dengan lebih seksama.

Dengan menata halaman rumah menjadi asri, indah dan teratur, lanjut pendamping orang nomor satu di Bali itu, senantiasa tidak hanya akan memberi kenyamanan bagi anggota keluarga, namun HATINYA PKK juga akan memberikan manfaat secara ekonomis, di mana kebutuhan dapur bisa dipetik dari halaman rumah, bahkan jika memiliki lebih bisa membantu tetangga di sekitar tempat tinggal.

“Di tengah pandemi ini kita harus tetap kreatif dan produktif. Kita manfaatkan halaman rumah kita untuk menghasilkan pangan yang bermanfaat, sehingga akan membantu kita untuk berhemat dan mewujudkan ketahanan pangan untuk keluarga kita,” kata wanita yang juga seniman multitalenta itu.

Di hadapan para pemirsa, Bunda Putri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali memupuk dan melaksanakan kearifan lokal yang dimiliki dengan sagilik-saguluk-salunglung-sabayantaka, paras paros sarpanaya, saling asah, asih dan asuh. Dengan kata lain, semua komponen masyarakat harus saling mendukung, saling membantu dan bergotong royong bersama-sama melewati masa sulit ini.

“Mari kita tumbuhkan semangat gotong royong dan jangan mengeluh. Kita harus tetap optimistis, dan kita bisa melewatinya. Kita lakukan hal-hal kecil dengan penuh kegembiraan, dengan penuh cinta sehingga imun kita terjaga dan kita aman dari penularan virus,” tuturnya, mengingatkan.

Di akhir arahannya, Bunda Putri mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti imbauan pemerintah, sehingga di era kebiasaan baru ini perlahan ekonomi bisa mulai bergerak dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan yang ada. “Saat ini kita harus saling menguatkan, saling membantu, perkuat berbagi ke sesama dan optimis kita bisa bangkit dan melewati badai ini bersama sama,” ucapnya, menandaskan.

Dalam program yang berdurasi selama 60 menit itu juga menghadirkan narasumber praktisi tanaman toga dan pangan Yuliani Djajanegara, serta diisi sesi tanya jawab interaktif terkait topik hangat ketahanan pangan keluarga.

Editor : Hana Sutiawati