Gianyar, (Metrobali.com)

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster mengajak ibu-ibu hamil untuk turut serta meminimalkan angka stunting dengan cara menjaga bayi sejak dalam kandungan hingga 5 tahun masa emas mereka dengan pola makan makanan yang sehat dan bergizi, beristirahat cukup serta menjaga kesehatan dan imun mereka, terlebih di masa pandemi.

“Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa seorang ibu hamil secara otomatis mengalami penurunan imun yang menyebabkan rentannya virus masuk ke dalam tubuh, sehingga wanita yang sedang mengandung harus memiliki kewaspadaan yang lebih ekstra lagi dibanding wanita yang tidak hamil,” demikian disampaikan secara tegas saat Ny Putri Koster memberikan sambutan saat peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49 yang dirangkai dengan kunjungan sosial balita gizi buruk dan ibu hamil kedua yang berpusat di Kantor Bupati Gianyar, Selasa (9/3).

“Makanan yang sehat itu bukan makanan yang mewah dan siap saji, namun makanan sehat adalah makanan yang bergizi dilengkapi dengan vitamin, karbohidrat, protein dan nabati yang lengkap. Untuk itu, mari kita gunakan masa pandemi ini untuk mulai mengolah makanan sendiri dengan tangan kita sendiri tanpa harus menggunakan MSG (penyedap makanan) yang berlebihan, agar asupan yang masuk ke tubuh janin/ jabang bayi tidak terkontaminasi mononatrium glutamat yang berlebihan,” imbuh Ny Putri Koster.

Menurut Ny Putri Koster, selain ibu hamil, anak-anak balita pun harus mendapat perhatian terkait tumbuh kembangnya agar menjadi generasi yang sehat dan cerdas sebagai penerus bangsa.

“Juga para lansia wajib mendapat perhatian yang lebih agar mendapatkan kesejahteraan hidup yang layak di masa tuanya. Karena bagaimanapun para lansia adalah orangtua yang sejak awal sudah berjuang membesarkan dan memberikan penghidupan bagi kita semua anak-anak dan cucu-cucunya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra menambahkan bahwa Kabupaten Gianyar yang sempat menyandang sebagai Kabupaten Locusstunting yang mencapai hingga 40,99% saat ini sudah ditangani secara serius dengan melakukan sinergitas penanganan yang berkaitan dan bergandengan dari TP PKK Kabupaten, Kecamatan hingga Desa yang turun langsung mengawasi dan memberikan penanganan serta pembinaan terhadap warganya. Stunting menjadi masalah besar terkait gangguan tumbuh kembang pada balita yang mengalami kekurangan asupan gizi.

Dengan dilakukannya penanganan serius, pada tahun 2018 Kabupaten Gianyar mampu menurunkan prevalensi stunting menjadi 12,01%. Hal ini berpacu dari tolak ukur target 14% pada tahun 2024 mendatang, jika dibandingkan secara nasional, Kabupaten Gianyar mampu menurunkan angka stunting hingga 6,4%. Kerja keras TP PKK Kabupaten Gianyar yang bersinergi dengan TP PKK Provinsi menjadi kunci bagi suksesnya pencapaian anak-anak yang cerdas dan produktif.

Selain itu, pelaksanaan Posyandu di tingkat kecamatan dan desa juga berperan sangat besar dalam mempersempit terjadinya stunting pada anak anak di usia emasnya.
Karena Posyandu menjadi pusat layanan terpadu bagi masyarakat yang memiliki balita dan juga lansia, yang digunakan untuk mengawasi perkembangan khususnya balita mulai dari perkembangan berat badan, besar kepala dan pertumbuhannya.

Selain pemberian makanan sehat dan bergizi, Kabupaten Gianyar yang juga bekerja sama dengan pihak swasta mencatat pemberian kursi roda terhadap warga yang membutuhkan kurang lebih 200 kursi roda. Hal ini tentu saja bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan terutama mereka yang berada di bawah garis kemiskinan dan berkebutuhan khusus.

I Gusti Ayu Arsini sebagai seorang penerima bantuan yang anaknya lahir prematur dan mengalami gangguan perkembangan merasa sangat terbantu oleh gerakan TP PKK ini, dan pihaknya mengucapkannya terima kasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan juga Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar dan jajarannya.

Pada kunjungan sosial ini, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menyerahkan beras masing-masing 25 kilogram kepada 20 penerima (10 balita kurang gizi dan 10 ibu hamil), tiga (3) kaleng susu untuk masing-masing balita dan satu paket susu UHT bagi ibu hamil.

Sebelum acara berakhir, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menyerahkan 50 dus masker kepada TP PKK Kabupaten Gianyar yang nantinya juga harus di bagikan kepada TP PKK Kecamatan. “Pembagian masker ini dilakukan dengan harapan dapat meringankan banyak pihak dapat memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Bali. “Karena melandainya tingkat penularan Covid-19 adalah tanggung jawab kita bersama,” ucap Ny Putri Koster.

Sumber : Humas Pemkprov Bali