Denpasar (Metrobali.com)-

Dalam rangka memeriahkan HUT  Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke -13  dan menyambut Hari Ibu ke-84 mendatang,  Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali , Ny. Ayu Pastika, bersama anggota, didampingi Ketua Dharma wanita Persatuan Provinsi Bali , Ny. Arni Jendra beserta anggota , dan perwakilan dari Badan Koordinasi Kerjasama kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Bali melakukan  kunjungan sosial serta silaturahmi ke kediaman Ny. Asiawati Oka, istri mantan Gubernur Ida Bagus Oka di Jl. Turi no 88 Denpasar dan Ny. Wijanaya, istri mantan Sekretaris Daerah Provinsi Bali,  yang berlokasi di Jl. Katrangan, Br. Tapian , Denpasar , Jumat (30/11).

Di kediaman Ny.Asiawati Oka maupun dikediaman Ny. Wijanaya , rombongan disambut dengan hangat.  Sebagai  tokoh yang lebih dahulu malang melintang dalam memimpin TP PKK Provinsi Bali dan membina Dharma Wanita Persatuan,  Ny. Ayu Pastika berharap dapat memperoleh bimbingan dan masukan bagi kemajuan para wanita dan keluarga di Bali dari kedua pendahulunya tersebut.

“Selain menjalin silahturahmi dengan ibu Oka dan keluarga,  ibu Wijanaya dan keluarga, kami juga ingin memperoleh masukan sehingga baik TP PKK Provinsi Bali maupun Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali dapat meningkatkan dan menghasilkan program yang lebih berkualitas, demi mewujudkan kesejahtreraan masyarakat Bali”, ujarnya di sela-sela kunjungan.

Setelah mengunjungi kedua mantan tokoh TP PKK dan Dharma Wanita tersebut, rombongan  mengunjungi   RS Sanglah, Denpasar.  Kedatangan Ny. Ayu pastika beserta Rombongan diterima oleh  Direktur Rumah Sakit Sanglah, dr. Wayan Sutarga, MPHM dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPH.

Pada kesempatan itu Ny. Ayu Pastika berkesempatan meninjau dan berdiaog langsung dengan 3 orang pasien yang tengah dirawat inap, dan biaya pengobatannya dibiayai oleh Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Pasien yang pertama dikunjungi, adalah Gede Loka Widana 1 th, balita penderita hidrocepalus dan meningitis  asal Br. Dinas Alas Sari, Pacung Tejakula, Buleleng. Pasien kedua yang dikunjungi adalah Ibu Luh Made Tirta  yang berasal dari Br. Bucu, Ds. Paksa Bali, Kec. Dawan, Klungkung, penderita gagal ginjal yang terbaring lemah,dan pasien yang terakhir dikunjungi adalah Ibu Cening Wage ( 64 th) asal Br. Panyumbahan, Ds. Les, Kecamatan  Tejakula, Buleleng.

Ibu ini memiliki penyakit infeksi dari penyakit Decubitus sehingga tidak bisa berjalan dan harus dioperasi. “ Dengan adanya JKBM saya berharap bisa mengurangi beban keluarga pasien dalam hal pembiayaan pengobatan,” ujar  Ny. Ayu Pastika dengan penuh rasa haru memotivasi para pasien untuk sabar , tidak putus asa dan terus berdoa.

“Tetap sabar ya, dan jangan berhenti berdoa semoga cepat sembuh” imbuhnya. Di akhir kunjungan, Ny. Ayu Pastika berkesempatan menyampaikan bingkisan kepada ke 3 orang pasien tersebut. GAB-MB