Denpasar, (Metrobali.com)

Usai dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kota Denpasar, pada 18 Oktober lalu, Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengukuhkan 46 orang Bunda Literasi Kecamatan dan Desa/Kelurahan Se- Kota Denpasar, pada Sabtu (12/11). Ny. Antari Jaya Negara berharap, keberadaan para Bunda Literasi ini nantinya akan mampu memotori gerakan dan program guna meningkatkan minat literasi di Kota Denpasar.

Demikian disampaikan Ny. Antari Jaya Negara usai pengukuhan yang bertempat Aula Sewaka Mahottama, Graha Sewaka Dharma, Lumintang tersebut.

“Selamat kepada para Bunda Literasi Kecamatan, Desa / Kelurahan yang dikukuhkan hari ini. Melalui pengukuhan ini, saya mengajak para Bunda Literasi untuk bersama sama berpartisipasi aktif dalam meningkatkan minat literasi, baik satuan pendidikan, keluarga dan juga masyarakat,” ajak Ny. Antari Jaya Negara.

Gerakan literasi menurut Ny. Antari Jaya Negara perlu dimaknai secara luas, tidak hanya sebatas gerakan membaca dan menulis saja.

“Di masa sekarang gerakan literasi tidak lagi sebatas baca dan tulis saja, namun harus bermanfaat dan berdaya guna untuk dapat menghasilkan karya bernilai ekonomi. Untuk itu, mari dukung peran Bunda Literasi, guna menuju generasi cerdas dan sejahtera, sesuai tagline “Literasi Untuk Kesejahteraan”, tuturnya.

Acara pengukuhan ini sendiri turut dihadiri, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu  Kristi Arya Wibawa, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana beserta para pimpinan OPD terkait di Kota Denpasar.

Dalam sambutan Wali Kota  Denpasar yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Alit Wiradana, mengatakan pengukuhan Bunda Literasi ini merupakan wujud kebersamaan dan gotong royong sebagai upaya menumbuh kembangkan semangat literasi.

“Kita semua menyadari, keberhasilan membangun budaya membaca harus dilakukan semua kalangan. Maka, dengan pengukuhan ini, kita yakini akan dapat membudayakan minat baca di kalangan masyarakat Kota Denpasar,” kata Sekda Alit Wiradana.

Proses kegiatan “meliterasi” masyarakat akan memberikan informasi yang positif dan produktif sebagai langkah menangkal konten negatif yang marak saat ini.

“Seperti yang kita tahu, Bunda Literasi adalah figur atau role model yang kita harapkan akan menjadi panutan, motivator, inspirator, katalisator dan influencer untuk mempromosikan gerakan literasi. Jadi, Selamat bertugas di lingkungan masing masing, tetap semangat untuk membawa Denpasar Maju,” katanya.

Kepala Dinas Perpustakan Dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana yang juga Ketua Panitia acara pengukuhan mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk melahirkan figur panutan untuk mengkampanyekan gerakan gemar membaca di Kota Denpasar.

“Dalam perjalanan kedepannya nanti, tentunya komitmen berkolaborasi antara Bunda Literasi dan Perpustakaan Umum Kota Denpasar serta para pegiat literasi, perlu dibangun. Untuk itu, kami dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  siap untuk bersinergi,” jelas Dewa Nyoman Sudarsana.

Selain pengukuhan, siang itu juga diisikan dengan pengenalan materi kepada para Bunda Literasi oleh beberapa orang narasumber. Antara lain seperti pegiat literasi Lilik Ismurtono dan Debby Lukito Goeyardi, serta dari BPD Bali, Luh Putu Sri Wulandari Semadi yang berbicara soal literasi keuangan.

Sumber : Humas Dps

Editor : Hana