PENUTUPAN NPF 11

Nusa Penida Festival (NPF) 2015 resmi ditutup Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Minggu (4/10).

Klungkung ( Metrobali.com )-

Nusa Penida Festival (NPF) 2015 resmi ditutup Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Acara penutupan berlangsung di panggung Batu Belek, Lembongan, Minggu (4/10) malam. Acara dihadiri unsur FKPD Klungkung, sejumlah SKPD dilingkungan Pemkab Klungkung, Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri, Putri Indonesia Pariwisata 2015, Gresya Amanda Maaliwunga serta undangan lainnya. Festival yang berlangsung selama tiga hari ini berhasil menyedot kedatangan sekitar 5000 wisatawan.

Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyampaikan melalui festival ini nantinya bisa memberi multiplayer efek di Lembongan, Jungutbatu, Nusa Penida dan Klungkung pada umumnya. “Saya yakin acara ini tidak akan terselenggara baik tanpa kerjasama semua pihak,” ujar Suwirta.

Setelah kegiatan ini, diharapkan kedepan bisa memberi jawaban untuk peningkatan kunjungan wisatawan dengan target satu juta dalam lima tahun. Diakui saat ini kunjungan wisatawan ke Nusa Penida memang besar namun yang terdata dari pendapatan sesuai PAD masih kecil. Hal ini dikarenakan banyaknya pintu masuk yang menyulitkan melakukan deteksi sehingga terjadi kebocoran data.

“Mulai sekarang kita lakukan proses dan koordinasi antar Kabupaten dan pelaku pariwisata,” ujar Suwirta seraya menyebut kunjungan wisatawan saat ini antara bulan Juli sampai September bisa sampai tiga ribu orang.

Bupati asal Ceningan ini juga berharap para pelaku pariwisata dapat menciptakan persaingan sehat dan bersama masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sehingga akan membuat wisatawan merasa nyaman.  “Ciptakan persaingan sehat dan masalah sampah perlu ditangani bersama,” ujar Suwirta.

Menurut Wakil Ketua Panitia NPF 2015, Nyoman Widana, Nusa Penida Festival 2015 yang telah berlangsung selama tiga hari ini telah berhasil menyedot kedatangan sekitar 5000 wisatawan lokal maupun asing. Ajang promosi pariwisata ini melibatkan sekitar 3000 seniman dan 28 peserta UMKM dan pengerajin serta partisipasi para pelaku pariwiaata lainnya.

Kehadiran Putri Indonesia 2015 dan Putri Indonesia Pariwisata 2015 menurut Widana juga memberi kesan tersendiri pada festival ini. “Mudah-mudahan apa yang kita harapkan bersama dari kegiatan ini dapat tercapai,” ujarnya.

Putri Indonesia 2015,  Anindya Kusuma Putri mengaku terkesan dengan Nusa Penida. “Saya baru pertama kali kesini, cuma sehari rasanya kurang puas,” ujarnya didampingi Putri Indonesia Pariwisata 2015, Gresya Amanda Maaliwunga.

Gadis kelahiran Semarang ini berharap kedepan festival ini terus berlanjut dan mendatangkan lebih banyak wisatawan. Mengingat Nusa Penida memiliki kekayaan alam yang luar biasa, Anindya berpesan kepada masyarakat untuk dapat memelihara dan menjaga destinasi wisata ini.

“Nusa Penida yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa wajib hukumnya dipelihara kebersihan lingkungannya dan ramah terhadap pengunjung atau wisatawan,” ujarnya.

Acara penutupan NPF 2015 diakhiri dengan penampilan fragmentary dengan judul Purwaka Bumi. Penampilan sekitar 30 seniman ini berhasil menghipnotis penonton hingga akhir pertunjukan. Acara ditutup dengan pesta kembang api. SUS-MB