Denpasar (Metrobali.com)-

Bali meraup devisa sebesar 451,70 juta dolar AS dari ekspor berbagai jenis matadagangan ke pasaran luar negeri selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2014, naik 2,95 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 440,48 juta dolar AS.

“Perolehan devisa tersebut 77,46 persen di antaranya ditopang oleh pengapalan hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang menonjolkan unsur seni,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Rabu (3/12).

Ia mengatakan, khusus untuk bulan Oktober 2014 nilai ekspor itu mencapai 52,65 juta dolar AS, meningkat 12,90 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya hanya 46,63 juta dolar AS.

Namun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (September 2014) perolehan devisa itu bertambah 11,86 persen yang tercatat 47,07 juta dolar AS.

Panusunan Siregar menambahkan, Bali mengapalkan berbagai komoditas ke pasaran luar negeri antara lain tujuan Amerika Serikat, Australia, Jepang, Singapura dan Hong Kong.

Ekspor ke lima negara tersebut jika dibandingkan dengan bulan Oktober tahun 2013, khusus untuk Jepang mengalami penurunan sebesar 15,59 persen.

Sedangkan ke empat negara lainnya mengalami peningkatan yang signifikan yakni Amerika Serikat 34,33 persen, Australia 6,75 persen, Singapura 30,94 persen dan Hong Kong 59,36 persen.

Sedangkan jika dibandingkan dengan kondisi bulan September 2014, ekspor ke lima pasaran potensial itu semuanya mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan.

Peningkatan tersebut meliputi Amerika Serikat 15,52 persen, Australia 12,34 persen, Jepang 4329, Singapura 34,29 dan Hong Kong 19,05 persen.

Panasunan Siregar menambahkan, komoditas ekpor Bali tersebut terdiri atas hasil industri sebesar 140,88 juta dolar AS (33,42 persen), hasil kerajinan 185,64 juta dolar AS (44,04 persen), hasil perkebunan 2,07 juta dolar AS (0,49 persen), hasil perikanan dan kelautan 91,43 juta dolar (21,69 persen dan lain-lain 1,46 juta dolar (0,35 persen). AN-MB