Jembrana (Metrobali.com)-

Sempat rusak akibat diguncang bencana berupa gempa bumi Lombok sekitar 3 tahun lalu, Pelinggih Padmasana yang berada di sisi timur pura Jagat Natha kini rampung dikerjakan. Hal itu menyusul dilaksanakannya prosesi upacara berupa upacara Ngulap Ngambe yang berlangsung pada Wrespati Umanis, Purnama Kasa, Kamis (24/6).
Prosesi upacara/upakara yang dituntun oleh Pemangku Made Susila Darma, Bupati Jembrana bersama Pj. Sekda I Nengah Ledang, para Asisten dan beberapa pimpinan OPD ikut bersama-sama menghaturkan sembah bhakti kehadapan Ida Betara yang berstana di padmasana pura setempat.

Ketua pengempon I Komang Ariawan mengaku, kalau upacara ini dilakukan sehubungan dengan rangkaian pelaksanaan upacara/upakara karya pujawali Ida Bethara Pura Jagat Natha yang jatuh pada Purnama sasih karo(Juli-2021).”Saat seluruh bangunan ini(padma) sudah rampung dan sekaligus kita melakukan prosesi ngulap ngambe,”ujarnya.

Ariawan juga menegaskan, kalau rehab bangunan padmasana ini dilakukan lantaran sebelumnya mengalami kerusakan akibat bencana berupa gempa bumi lombok.”Memang benar sekitar 3 tahun lalu bangunan ini mengalami kerusakan akibat bencana gempa bumi. Kami dari pengempon mengucapkan terima kasih kepada bapak bupati I Nengah Tamba untuk mensuport dan sekaligus memberikan bantuan untuk perbaikan sehingga padmasana ini rampung baik secara fisik dan juga niskala lantaran telah dilakukan prosesi upakara seperti ini,”tegasnya.

Terkait dengan prosesi upakara, kata Ariawan, upakara bebanten menggunakan suci soroh, caru pemakuhan dengan runtutan ayam putih dengan dipuput oleh Mangku Made Susila Darma.

Sementara Bupati I Nengah Tamba usai menghaturkan persembahyangan yang dipusatkan di utama mandala pura Jagat Natha mengatakan, menghaturkan sembah bhati kehadapan Ida Yang Widhi Wasa merupakan kewajiban umat lantaran segala isi alam diatur oleh Ida Bethara. “Apa artinya kita bekerja tetapi melupakan kemahakuasaanNya. Namun
persembahyangan yang kita lakukan ini (purnama) kita sudah biasa lakukan” ujarnya.
Kata Bupati Tamba, selain melakukan persembahyangan juga saat ini kita melakukan mendem citak dasar.”Untuk citak dasar ini khusus kita datangkan dari Candi Buana Tungga Dewi sebagai simbul kembali kejayaan Kerajaan Majapahit. Dengan harapan, agar mampu memberikan pibrasi khusus bagi warga masyarakat kabupaten Jembrana,”pungkasnya. (Humas Pemkab Jembrana)