Peserta UN Paket C

Jembrana (Metrobali.com)-

Mencapai keinginan yang tertunda, usia bukan halangan untuk berhenti menimba ilmu. Seperti yang dilakoni seorang nenek penjaga kantin disekolah TK di Jembrana, Tiotista Sudiarti (56) asal Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali.

Nenek lima anak dan enam cucu ini nampak tekun mengisi lembar jawaban soal Ujian Negara (UN) paket C. Sesekali ia menengok keatas untuk mengingat sebelum menjawab.

Menurutnya ikut serta dalam UN paket C lantaran jengah. Pasalnya saat muda ia terpaksa berhenti sekolah karena terbentur biaya. “Orang tua saya dulu kekurangan biaya, jadi saya terpaksa berhenti sekolah” ujar nenek yang menjanda sejak lima belas tahun ini.

Ia menambahkan untuk dapat mengikuti UN ia menuntut ilmu seminggu dua kali di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Kelurahan Dauhwaru. “Pagi sampai siang menjaga kantin, kalau sore belajar” imbuh nenek yang kelima anaknya sudah sarjana ditemui di SDN 1 Dauhwaru, Selasa (14/4).

Sementara itu, Kabid Dikmen pada Dinas Dikporaparbud Jembrana, Dewa Putu Wardana Astawa dikonfirmasi terpisah mengatakan ada 103 peserta yang ikut serta dalam UN paket C. Peserta UN terbagi dalam dua lokasi, yakni 47 orang peserta di SDN 1 Dauhwaru di Kecamatan Jembrana dan 56 orang di kelompok belajar Nuris di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.

Menurutnya di Jembrana ada empat PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), namun yang ikut UN hanya dua, diantaranya PKBM Batara di Kelurahan Dauhwaru 47 orang peserta dan 56 orang dari PKBM Nusantara di Kelurahan Loloan Barat.

“UN Senin kemarin dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Geografi ada 5 orang yang tidak hadir, 2 orang di SDN 1 Dauhwaru dan 3 peserta di Nuris Banyubiru, sekarang (Selasa) juga sama, ada 5 peserta yang tidak ikut UN ” pungkasnya, Selasa (14/4). MT-MB