Keterangan foto: Jajaran kader dan caleg Partai NasDem Tabanan deklarasi mendukung Pileg dan Pilpres 2019 dengan damai dan sejuk, tanpa ujaran kebencian, berita hoax dan black campaign di Tabanan, Minggu (21/10/2018)/MB

Tabanan (Metrobali.com)-

Pada tahun politik yang dengan ditandai kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 ini keberadaan hoax atau kabar bohong menjadi ancaman serius yang bisa memecah belah bangsa dan menggangu stabilitas keamanan negara. Untuk itu jajaran Partai NasDem Tabanan juga menegaskan untuk ikut bersama-sama mencegah dan memerangi hoax.

“Partai NasDem Tabanan berkomitmen menjadi pelopor dalam mewujudkan pemilu damai, anti kekerasan, premanisme dan anti SARA serta memerangi hoax,” kata Ketua DPD Partai NasDem Tabanan I Wayan Sarjana  saat deklarasi mendukung Pileg dan Pilpres 2019 dengan damai dan sejuk, tanpa ujaran kebencian, berita hoax dan black campaign di Tabanan, Minggu (21/10/2018).

DPD Partai NasDem Kabupaten Tabanan juga  berkomitmen mendukung penuh Polres Tabanan dalam mewujudkan Pemilu damai tahun 2019. Kemudian mengajak warga masyarakat untuk taat terhadap peraturan Undang-Undang yang berlaku untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.

“Kami mendukung penuh aparat penegak hukum menindak tegas pelaku kampanye hitam atau juga penyebar hoax agar ada efek jera dan tidak menimbulkan keresahan masif di masyarakat,” imbuh Sarjana yang juga caleg DPRD Tabanan dapil Selemadeg-Baturiti ini.

Penegasan komitmen Partai NasDem untuk menjaga keutuhan bangsa dengan salah satunya memerangi hoax juga disampaikan Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa yang juga hadir pada acara yang diawali dengan konsolidasi internal kader dan caleg NasDem Tabanan itu.

“Kami tidak ingin Pileg dan Pilpres ini yang merupakan ajang pesta rakyat dan politik bergembira dicederai dengan adanya kampanye hitam, isu SARA dan juga hoax. Jadi tugas kita bersama untuk mencerdaskan masyarakat dan memberikan edukasi politik,” kata Oka Gunastawa.

Sementara tokoh NasDem Tabanan yang juga caleg DPRD Bali dapil Tabanan nomor urut 2 I Dewa Putu Susila juga menegaskan hoax harus menjadi musuh bersama segenap elemen anak bangsa. Baginya, penciptaan dan penyebaran hoax ini sebagai salah satu bentuk kejahatan kemanusian dan dosa sosial.

Sebab motivasinya adalah melakukan penyebaran ujaran kebencian dan untuk menciptakan kekacauan di tengah masyarakat yang bisa memicu adanya konflik horizontal.

“Jadi jangan ada toleransi bagi pencipta dan penyebar hoax dan isu SARA. Kita tidak ingin seperti ada duri dalam daging yang mengoyak keutuhan bangsa dari dalam,” tegas pria yang juga Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Cabang Bali itu.

Pewarta :Widana Daud
Editor: Hana Sutiawati