Foto: Anggota DPRD Kabupaten Klungkung dari Fraksi NasDem, Ida Ayu Made Gayatri (kanan) saat bersama Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Julie Sutrisno Laiskodat (tengah).

Klungkung (Metrobali.com)-

Gerakan kesadaran politik kaum perempuan mulai terus bertumbuh. Semakin banyak perempuan berani terjun ke dunia politik.

Bukan sekadar coba-coba tapi memang untuk memperjuangkan kepentingan kaumnya dan juga menghadirkan perubahan di masyarakat dan memberikan warna berbeda panggung politik

Walau jumlah perempuan yang terpilih sebagai anggota legislatif masih sedikit, namun kisah sukses wakil rakyat perempuan tentu menjadi motivasi tersendiri bagi perempuan untuk terus bergerak maju.

Salah satu anggota legislatif yang menjadi sosok inspiratif dan terus membakar semangat kaum perempuan untuk berani berjuang adalah Anggota DPRD Kabupaten Klungkung dari Fraksi NasDem, Ida Ayu Made Gayatri.

“Sebagai anggota Dewan perempuan, saya selalu mengajak perempuan maju. Apalagi dengan adanya emansipasi. Kata ini bermakna kita harus berani sebagai perempuan memperjuangkan cita-cita kita dan mendukung sesama perempuan. Jangan takut, kalaupun salah ya belajar dan terus perbaiki,” kata wakil rakyat yang akrab disapa Dayu Gayatri ini.

Apalagi, kata Anggota DPRD Klungkung dua periode ini, bagi seorang perempuan yang terjun di ranah politik, keberanian dan keinginan untuk terus belajar menjadi modal kuat agar bisa beradaptasi di panggung politik.

“Saya mengajak perempuan jangan takut masuk ke dunia politik. Memang kalau belum mengetahui ada anggapan takut berpolitik, banyakan taktik. Jangan takut dipental, meleketik istilahnya Balinya. Yang penting kitanya bisa beradaptasi dan terus belajar,” papar Sekretaris Komisi I DPRD Klungkung ini.

Saat ditanya kembali apa saja kunci sukses perempuan di dunia politik dan juga sebagai anggota legislatif, Dayu Gayatri menambahkan yang terpenting adalah komitmen kepada diri harus dijaga.

“Kita harus punya prinsip hidup. Ya itu tadi jangan takut salah, terus lakukan perbaikan, jadilah pembelajar sejati. Lalu tetap berkomunikasi dengan masyarakat, karena memelihara konstituen itu susah apalagi di kondisi pandemi sekarang,” papar Srikandi NasDem asal Banjar Takmung, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan ini.

Di sisi lain, Dayu Gayatri menilai Partai NasDem merupakan partai yang juga sangat ramah dengan perempuan serta konsisten juga terus menyuarakan isu-isu seputar perempuan dan memperjuangkan kepentingan kaum perempuan.

“NasDem memberikan ruang gerak yang besar untuk perempuan. Jadi kita bisa mengasah power dan kemampuan berpolitik kita di NasDem serta memberikan dedikasi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat,” pungkas Dayu Gayatri. (wid)