Foto: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat berkunjung ke DPW Partai NasDem Bali belum lama ini.

Jakarta (Metrobali.com)-

Di tengah gemuruh persiapan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak November 2024 ini,  Partai NasDem sedang merangkai strategi demi meraih kemenangan yang bermakna. Partai besutan Surya Paloh ini tidak hanya mencari kandidat terbaik, tetapi juga menempa komitmen yang kokoh untuk mewujudkan visi masa depan yang cemerlang bagi daerah masing-masing.

“Di Pilkada Serentak nanti, NasDem tetap dalam kerangka memajukan putra-putri terbaik untuk memajukan daerah,” ungkap Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 15 April 2024.

Ditegaskan, saat ini NasDem sedang memperhatikan dengan cermat untuk memilih sosok putra-putri daerah yang terbaik dari yang terbaik untuk didukung dan diusung NasDem dalam perhelatan demokrasi Pilkada Serentak se-Indonesia yang pertama kali dalam sejarah pesta demokrasi Indonesia yakni pada November 2024 ini.

NasDem bukan sekadar mencari sosok yang populer dengan elektabilitas selangit, tetapi lebih mengutamakan sosok calon pemimpin yang memiliki panggilan untuk melayani dengan sepenuh hati dan ketulusan, sosok yang menaruh perhatian mendalam pada kesejahteraan masyarakat secara adil.

Willy mengisyaratkan bahwa dalam keberagaman nama-nama yang muncul, pilihan NasDem akan jatuh pada mereka yang bukan hanya berbicara tentang kepentingan publik, tetapi juga mampu bertindak untuk melaksanakannya secara konsisten dan sepenuh hati.

“Kita utamakan sosok calon kepala daerah yang konsen kepada hak-hak publik, public domain, public policy,” ucap Willy.

Di tengah keriuhan politik, NasDem tidak terjebak dalam pusaran popularitas semata apalagi pragmatisme politik elektoral, tetapi merangkul nilai-nilai kebijakan yang bersifat inklusif dan berpihak pada rakyat yang harus dimiliki oleh setiap kandidat calon kepala daerah.

Namun, ada satu hal lain yang membuat NasDem berdiri tegak dan seperti partai politik yang bersinar terang di atas partai politik lainnya yaitu komitmennya pada politik tanpa mahar. Willy dengan mantap menegaskan bahwa bagi NasDem, integritas dengan politik tanpa mahar yang komitmen dilakukan NasDem adalah segalanya.

Dalam konteks pencalonan kepala daerah, NasDem tidak memungut uang mahar sepersepun kepada kandidat. Artinya seseorang tokoh yang ingin menjadi calon kepala daerah dari NasDem tidak perlu membayar uang ke partai ini.

Selama ini politik tanpa mahar yang diusung NasDem sudah terbukti di semua Pilkada. NasDem tidak hanya berbicara tentang transparansi dan keadilan, tetapi juga bertindak sesuai dengan nilai-nilai itu. Tanpa mahar, tanpa korupsi, NasDem menegaskan bahwa politik yang mereka usung adalah politik yang benar-benar melayani rakyat, tanpa pamrih.

Karena komitmen itu juga, di Pilkada Serentak nanti NasDem akan mendukung sosok yang sesuai dengan haluan partai. Konsep politik tanpa mahar dipastikan dinomorsatukan, menjadi harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.

“Kita tentu ingin play to win tapi tetap konsisten dengan politik tanpa mahar,” pungkas Willy.

Sejauh ini, komitmen NasDem pada politik tanpa mahar ibarat sinar mentari yang tak pernah padam. Ia menerangi jalan menuju masa depan yang terang benderang, di mana kejujuran dan keadilan bukanlah sekadar impian, tetapi kenyataan yang harus dirasakan setiap hari.

Bagi NasDem, politik bukan lagi arena pertarungan uang dan kekuasaan, tetapi panggung di mana kebaikan dan kebenaran menjadi bintang utamanya. (wid)